PRAKTIKUM KIMIA DASAR-GOLONGAN DAN IDENTIFIKASI UNSUR




IV. PERTANYAAN PRAPRAKTEK
1.      Tuliskan unsur-unsur yang termasuk golongan alkali dan alkali tanah
Jawab :
.golongan IA(alkali)  : H(Hidrogen), Li(Litium),  Na(Natrium),  Kr(Kromin),

.Golongan IIA (alkali tanah) : Be(Belrilium), Mg(Magnesium), Ca(Calsium), Sr(Stronsium), Ba(Barium), Ra(Radium).
2. Selesaikan persamaan reaksi berikut :
CaCl2 + (NH4)2CO3                                    CaCO3 +  2NH4Cl
BaCl2 +  (NH4)2CO3                                     BaCo3   + 2NH4Cl
2NaCl + (NH4)2CO3                                  Na2CO3 + 2NH4Cl
2NaCl  + Cl                                       TR
2NaBr  + 2Cl                                      2NaCl2   +  Br2
2NaI     + Cl2                                                  2NaCl   + I2
3.      Apa fungsi penambahan CCl4 dalam percobaan c ?
Jawab : fungsinya adalah pada saat larutan tersebut dengan lar iodin, larutan tsb akan bereaksi. Sebagai pengidentifikasi dalam suatu senyawa , karena CCl4 bersifat non polar.

V  LANDASAN TEORI
Dalam percobaan ini akan dilakukan uji nyala dari larutan alkali dan alkali tanah. Uji nyala dapat diamati dari larutan yang jumlahnya sangat sedikit dengan menggunakan kawat nikrom. Dengan mencelupkan kawat nikrom kedalam larutan kemudian memebakarnyapada api biru akan dapat diamati warna nyala dari unsur tersebut. Larutan yang digunakan adalah larutan garam dari unsur tersebut. Setiap unsur memberikan warna nyala yang berbeda. Contoh : larutan barium memberikan nyala kuning, larutan tembaga hijau, larutan litium merah.
Nyala menjadi ciri khas setiap unsur-unsur. Warna nyala kuning yang tajam merupakan cara yang praktis untuk menentukan unsur natrium. Inilah sebabnya uji nyala dapat digunakan untuk menentukan larutan yang tidak diketahui.
Garam halida dari alkali dan alkali tanah daat bereaksi halogen yang lebih bersifat pengoksidasi, sehinng terbentuk halogen dari halida tersebut. Urutan kekuatan pengoksidasi adalah :F2> Cl2 > Br2 > I2. F2 dapat mengosidasi Cl- menjadi Cl2 dan Cl2 dapat mengoksidasi Br- menjadi Br2 dan seterusnya (dosen kimia, 2013 ).
Unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai banyak persamaan sifat kimianya,sifat-sifat kimia ditentukan oleh elektron valensinya,yaitu elektron yang terdapat pada kulit lintasan yang terluar.Karena elektron valensi unsur yang segolongan sama,dengan sendirinya sifat kimianya juga sama (Sukardjo,1985).
            Unsur golongan alkali sangat elekropositif dan reaktif.Unsur ini karena reaktifnya tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam.Fransium merupakan unsur yang radioaktif.Semua unsure golongan ini merupakan penghantar panas dan listrik yang baik.karena lunaknya logam golongan ini dapat dipotong dengan pisau,semuanya merupakan
Reduktor yang kuat dan mempunyai panas jenis yang rendah (Sukardjo,1985:373).
Logam alkali dalam keluarga IA dari table berkala dan logam alkali tanah dalam keluarga IIA dinamakan demikian karena kebanyakan oksida dan hidroksidanya termasuk di antara basa (alkali) yang paling kuat yang dikenal (http://www.google.com/url? identifikasi-senyawa-dan-unsur-dari-pengujian-kualitatif-analisis-jenis).
Ciri khas yang paling menyolok dari logam alkali dan alkali tanah adalah
keaktifannya yang luar biasa besar.Karena logam-logam ini begitu aktif sehingga mereka tak terdapat sebagai unsur,bila bersentuhan dengan udara atau air.Tak satupun dari unsur- unsur IA dan IIA terdapat di alam dalam keadaan unsurnya.Semua unsur alkali terdapat dalam senyawaan alam sebagai ion unipositif (positif-satu),semua unsur alkali tanah terdapat sebagai ion dipositif (positif-dua) (Keenam,1980).
Logam alkali dan alkali tanah adalah zat pereduksi yang sangat kuat,karena begitu mudah kehilangan elektron.Mereka mudah bergabung dengan kebanyakan unsur nonlogam,membentuk senyawaan ion seperti halida,hidrida,oksida dan sulfida (https://www.google.com/search?q=laporan+golongan+dan+identifikasi+unsur).
Halida anhidrat dapat dibuat dengan dehidrasi dari garam hidrat.Halida-halida magnesium dan kalsium mudah menyerap air.Kemampuan untuk membentuk hidrat seperti juga kelarutannya dalam air menurun dengan naiknya ukuran dan halide-halida Sr,Bad an Ra biasanya anhidrat.Hal ini melengkapi kenyataan bahwa energi menurun secara lebih cepat daripada energi kisi dengan bertambahnya ukuran M2+ (Cotton,1989).
Untuk tujuan analisis kualitatif sistematik kation-kation diklasifikasikan ke dalam 5 golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap reagensia.
Kelima golongan kation dan ciri-ciri khas golongan-golongan ini adalah sebagai berikut :
1)      Golongan I     :  kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion-ion golongan ini adalah timbel, merkurium(I), dan perak.
2)      Golongan II   :  kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion-ion golongan ini adalah merkurium(II), tembaga, bismut, kadmium, arsenik(III), arsenik(V), stibium(III), stibium(V), timah(II), dan timah (III) (IV).
3)      Golongan III  :  kation golongan ini tidak bereaksi dengan HCl encer, ataupun dengan H2S dalam suasana asam mineral encer. Kation-kation golongan ini adalah kobalt(II), nikel(II), besi(II), besi(III), kromium(III), aluminium, zink, dan mangan(II).
4)      Golongan IV  :  kation golongan ini tak bereaksi dengan reagensia golongan I, II, dan III. Kation-kation golongan ini adalah kalsium, strontium dan barium.
5)      Golongan V   :  kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan reagensia-reagensia golongan I, II, III dan IV, merupakan golongan kation yang terakhir, yang meliputi ion-ion magnesium, natrium, kalium, amonium, litium dan hidrogen.
( Petrucci,1997).

VI   ALAT DAN BAHAN
6.1 alat
• Tabung reaksi
• Rak tabung reaksi
• Kawat nikrom
• Pipet tetes
• Bunsen
• Penjepit
6.2 Bahan
• BaC l2
• CaCl2
• NaCl
• KCl
• HCl pekat
• NaBr
• NaCI
• (NH4)2PO4

VII PROSEDUR KERJA

A . Uji nyala untuk unsur alkali dan alkali tanah
2 ml larutan bacl2 0.5 M , CaCl2 0.5 M, LiCl 0.5 M, KCl 0.5 M, NaCl 0.5 M, Srcl 0.5M
 
2 ml larutan bacl2 0.5 M , CaCl2 0.5 M, LiCl 0.5 M, KCl 0.5 M, NaCl 0.5 M, Srcl 0.5 M
        Dimasukkan kedalam 6 tabung reaksi  
Kawat nikrom
Dipanaskan pada agian birunya hingga tak adalagi warna yang timbul pada nyala
Dicelupkan kedalam tabung berisi  larutan Barium
Dipanaskan ujung kawat pada nyala            
         Dipanaskan ujung kawat pada nyala    
             Di amati                                                         
              Dicatat hasil pengamataan             
Tabung reaksi
                 Dibersihkan                                                      
Diulangi uji nyala untuk larutan yang     mengandung   Ca, Li, K, dan s                   
HASIL
B. Reaksi – reaksi unsur alkai an alkali tanah
Amonium karbonat
       Ditambahkan kedalam setiap    tabung
Diamati, tulis EDP jjika mengendap,       tulis TR jika tidak ada reaksi              
Tabung reaksi
Dibersihkan                                        
Dimasukkan masing-masing kedalam tabung 2ml Ba, Ca, li, Na, Sr.
Ditambah masing-masing tabung dengan 1 ml amonium fosfst .5 M                            
Di amati                                             
                               Dicatat hasil pengamatan            
Tabung reaksi
                                                           Dibersihkan                                         
Dimasukkan masing-masing 1 ml lar amonium sulfat
                 Diamati,dicatat hasil pengamatan.
hasil

C . Reaksi- reaksi halida
Tiga tabung reaksi
    Diletakkan di rak               
Dimasukkan masing-masing NaCl 0.5M, NaBr 0.5M, Na 0.5 M

Iml CCl4, 1 ml air klorin, 5 tetes asam encer 6M
Ditambahkan ke seti tabung
    Dikocok                             
Diamati, dicatat hasil        pengamatan          
Hasil
D. Analisis larutan anu
1. uji nyala
Larutan anu
      Dimasukkan kedalam tabung reaksi
                                         Diletakkan di rak                              
Kawat nikrom
di panaskan ujungnya                        
Di celupkan kedalam larutan anu x    
Dipanaskan pada ujung nyala            
Diamati, dicatat hasil pengamatan     
Hasil

2.
1 ml larutan anu x
Dimasukkan kedalam 3 tabung reaksi
3 tabung reaksi
Ditambahkan amonium karbonat pd tabung 1, amonium fosfat tabung 2, amonium sulfat tabung 3
      Dicatat hasil pengamatan             

Hasil
3.
Larutan anu y
Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 1 ml CCl4, 1 ml air klorin, 5 tetes asam nitrat encer 6 M
Dimasukkaan kedalam tabung reaksi
Dikocok                                             
Dicatat warna lapisan CCl4               
hasil

VIII DATA PENGAMATAN
A.    Uji nyala unsur alkali dan alkali tanah
No
Zat
Warna nyala
Keterangan
1
CaCl2
Merah bata
-
2
BaCl2
Kuning
-
3
SiCl2
Merah
-
4
KCl2
Ungu
-
5
NaCl2
Kuning
-
6
LiCl2
Merah
-

B.     Reaksi- reaksi unsur alkali dan alkali tanah
No
Zat
Pereaksi
EDP
TR
1
CaCl2
(NH4)2CO3
EDP
-
2
BaCl2

-
-
3
SiCl2

EDP
-
4
KCl2

-
TR
5
NaCl2

-
TR
6
LiCl2

-
TR

No
Zat
Pereaksi
EDP
TR
1
CaCl2
(NH4)2PO4
EDP
-
2
BaCl2

-
-
3
SiCl2

EDP
-
4
KCl2

-
TR
5
NaCl2

-
TR
6
LiCl2

-
TR


No
Zat
Pereaksi
EDP
TR
1
CaCl2
(NH4)2SO4
-
TR
2
BaCl2

-
-
3
SiCl2

-
TR
4
KCl2

-
TR
5
NaCl2

-
TR
6
LiCl2

-
TR
C.    Reaksi-reaksi halida
No
Zat
Warna nyala
1
NaCl + Cl2
Bening
2
NaBr + Cl2
Kuning
3
NaI    + Cl2
Ungu
D.    Analisis larutan anu
a.      Zat x
-          Warna nyala zat x : merah
-          X + (NH4)2CO3 : TR
-          X + (NH4)2PO4  : TR
-          X + (NH4)2PO4  : TR
b.      Zat y
-          Zat y + CCl4 +HNO3                           TR
-          Warna lapisan CCl4                        kuning
IX PERTANYAAN PASCA PRAKTEK
1.      Apakah uji nyala saja dapat digunakan untuk mengidentifikasi unsur ?
Jelaskan !
Jawab :  Tidak, karena uji nyala hanyalah salah satu ciri dari unsur-unsur yang tereksitasi karena pemanasan merupakan salah satu ciri khas dari suatu unsur yang akan memancarkan spektrum emisi yang teramati sebagai pancaran cahaya dengan warna tertentu. Sehingga dapat menimbulkan kekeliruan.
2.      Mengapa reaksi air klorin dengan NaCl , NaBr dan NaI memberikan hasil yang berbeda ?
Jawab :  karena setiap unsur halogen memiliki tingkat pengoksidasi yang berbeda. Daya pengoksidasi unsur halogen dari atas kebawah semakin kecil. Sehingga halogen yang diatas dapat mengoksidasi halida yang dibawahnya tetapi tidak sebaliknya.
3.      Mengapa unsur golongn IIA memberikan hasil yang berbeda dengan golongan IIA pada percobaan B 1, 2  dan 3 ?
Jawab : karena kelarutan senyawa berkurang dari atas kebawah pada tabel sistim periodik sesuai dengan kenaikan nomor atom . unsur alkali memepunyai kelaruan yang lebih besar dibandingkan dengan alkali tanah.


X PEMBAHASAN
Logam alkali tanah adalah unsur-unsur pada golongan 1A kecuali Hidrogen. Yaitu Li, Na, Kr, Rb, Cs, Fr.  Logam alkali tanah merupakan logam paling reaktif. Hampir semua logam alkali bersifat ionik dan mudah larut alam air. Warna nyala yang diberikan : Litium merah, Natriun kuning, kalium ungu, Rubidium merah, Sesium biru, dan Fransium tidak berwarna.
Logam alkali tanah meliputi Be, Mg, CR, Sr, Ba, Ra. Golongan ini ditemukan dalam tanah berupa senyawa tidak  larut. Warna nyala yang diberikan : Be putih, Mg putih, Ca jingga, Sr merah, Ba hijau (Suhardi,2007).
# Pada  pengamatan uji nyala unsur alkali dan alkali tanah
Dari pengamatan, data  yang diperoleh adalah sebagai berikut : CaCl merah, SrCl merah, Kcl ungu, Nacl kuning, Licl merah. Data yang diperoleh dari pengamatan menunjukkan bahwa warna nyala yang dihasilkan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh suhardi.
# reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanah
Pada percobaan ini, untuk mengetahui ada atau tidaknya endapan pada reaksi unsur alkali atau alkali tanah yaitu dengan cara meneteskan 20 tets larutan (NH4)2CO3 pada enam sampel larutan. Pad reaksi tersebut dihasilkan endapan  larutan CaCl dan SrCl. Sedangkan untuk larutan KCl, NaCl dan LiCl tidak terbentuk endapan.
# reaksi-reaksi halida
Berdasrkan hasil percobaan, reaksi yang terjadi adalah NaCl+Cl berwarna kuning, NaBr+Cl berwarna kuning, NaI + Cl2 berwarna ungu.
Garam halida dari alkali tanah dapat beraksi dengan halogen yang lebih bersifat pengoksida. Unsur halogen adalah golongan non logam yang paling reaktif. Dari atas kebawah, titik didih dan titk leleh bertambah. Pada suhu kamar (25oc, 1 atm) F2 dan Cl2 berwujud gas, Br2 berwujud cair yang mudah menguap dan I2 berwujud padat yang mudah menyublim. Molekul halda memiliki warna karena menyerap sinar sebagai hasil eksitasi elektron ke tingkat yang lebih tinggi.

#Analisis larutan anu
Pada reaksi antara NaCl,NaBr,NaI dengan Cl2 pada percobaan didapatkan hasil yaitu NaCl + Cl2 dengan warna larutan CCl4 berwarna putih dan terbentuk endapan,NaBr + Cl2 dengan warna CCl4 berwarna kuning bening dan terdapat dua fase,NaI + Cl2 dengan warna CCl4 berwarna kuning pekat (orange) dan terbentuk dua fase.Karena terjadi perubahan warna ini berarti zat-zat tersebut bereaksi dengan Cl2.
Pada percobaan analisis larutan X dengan hasil percobaan warna nyala zat X yaitu warna unsur Na, ini berarti warna kuning dan hasil bereaksi dengan (NH4)2CO3, (NH4)3PO4 dan pada saat bereaksi (NH4)2SO4 terbetuk jel. Dan uji ini sama dengan percobaan reaksi unsur alkali dan alkali tanah yang bila dicampur dengan ketiga larutan tersebut tidak terjadi endapan berarti zat tersebut adalah NaCl atau zat tersebut Na.
Pada percobaan analisis larutan Y dengan hasil percobaan setelah ditambahkan CCl4 terbentuk endapan dan minyak pada permukaan zat Y menjadi cekung dan setelah ditambahkan HNO3 akan terbentuk endapan dan permukaannya tidak terlalu cekung.Kesimpulannya zat Y adalah NaI,karena sama dengan percobaan pada reaksi halida.

XI        DISKUSI

#  pengamatan uji nyala unsur alkali dan alkali tanah
Logam alkali tanah meliputi Be, Mg, CR, Sr, Ba, Ra. Golongan ini ditemukan dalam tanah berupa senyawa tidak  larut. Warna nyala yang diberikan : Be putih, Mg putih, Ca jingga, Sr merah, Ba hijau.
Dari pengamatan, data  yang diperoleh adalah sebagai berikut : CaCl merah, SrCl merah, Kcl ungu, Nacl kuning, Licl merah. Data yang diperoleh dari pengamatan menunjukkan bahwa warna nyala yang dihasilkan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh suhardi. Percobaan kami lakukan dengan sangat teliti.
# reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanah
Pada reaksi tersebut dihasilkan endapan  larutan CaCl dan SrCl. Sedangkan untuk larutan KCl, NaCl dan LiCl tidak terbentuk endapan. Hal ini terjadi karena unsur alkali tanah mempunyai 2 elektron yang terlibat dalam pembentukan ikatan logam. Jari-jari atom bertambah dari atas kebawah sehingga makin jauh jarak ke inti yang menyebabkan kereaktifannya makin bertambah.
# reaksi-reaksi halida
Berdasrkan hasil percobaan, data yang diperoleh adalah :  adalah NaCl+Cl berwarna kuning, NaBr+Cl berwarna kuning, NaI + Cl2 berwarna ungu. Perbedaan warna nyala disebabkan oleh adanya reaksi garam halida dari alkali dan alkali tanah yang lebih bersifat pengoksidasi. Sehingga pada saat kawat nikro di bakar memberikan warna nyala yang berbeda.
Garam halida dari alkali tanah dapat beraksi dengan halogen yang lebih bersifat pengoksida. Unsur halogen adalah golongan non logam yang paling reaktif. Dari atas kebawah, titik didih dan titk leleh bertambah. Pada suhu kamar (25oc, 1 atm) F2 dan Cl2 berwujud gas, Br2 berwujud cair yang mudah menguap dan I2 berwujud padat yang mudah menyublim. Molekul halda memiliki warna karena menyerap sinar sebagai hasil eksitasi elektron ke tingkat yang lebih tinggi.


#Analisis larutan anu

c.       Zat x
-          Warna nyala zat x : merah
-          X + (NH4)2CO3 : TR
-          X + (NH4)2PO4  : TR
-          X + (NH4)2PO4  : TR
Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwazat x adalah NaCl yang menghasilkan warna merah.
d.      Zat y
-          Zat y + CCl4 +HNO3                           TR
-          Warna lapisan CCl4                        kuning
Dari datd tersebut dapat disimpulkan bahwa zat y merupakan  Natrium yang berwarna kuning.



XII KESIMPULAN


1) Garam-garam alkali dan alkali tanah pada uji nyala dapat menghasilkan warna yaitu Ca warna jingga-merah,Ba warna hijau,K warna Ungu,Na warna kuning. Garam-garam alkali dan alkali tanah pada reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanah ada yang dapat bereaksi (dengan terbentuknya endapan) dan ada yang tidak reaksi bila dicampurkan dengan suatu larutan zat yang dapat bereaksi dengan (NH4)2CO3 adalah CaCl2 dan BaCl2,sedangkan KCl dan NaCl tidak bereaksi, (NH4)3PO4 adalah CaCl2 dan yang didapatkan atau telah teridentifikasi dengan hasil dari mereaksikan unsur senyawa dengan beberapa larutan.

2) Reaksi air klorin dengan NaCl,NaBr dan NaI memberikan hasil yang berbeda,ini dikarenakan setiap zat atau senyawa tersebut memiliki unsur halogen yang berbeda dan memiliki kereaktifan yang berbeda,serta pada suhu biasa memiliki bentuk dan warna khas yang berbeda yaitu : klor (Cl) berupa gas yang kuning kehijauan,brom (Br) berupa cairan yang merah coklat,iod (I) berupa zat pada hitam dan flour (F) berupa gas yang kekuning-kuningan.Sedangkan air klorin berguna untuk memberikan perbedaan warna pada tiap-tiap zat.

3) Unsur golongan IA memberikan hasil yang berbeda dengan golongan IIA pada percobaan B 1,2 dan 3 ini dikarenakan golongan IA apabila bereaksi akan membentuk basa kuat dan mudah larut,sedangkan golongan IIA bila bereaksi akan membentuk basa yang lemah dan sukar terlarut.


XIII     DAFTAR PUSTAKA

Cotton,F Albert.(1989).Kimia Anorganik Dasar.Jakarta : Universitas Indonesia

Keenan.dkk.(1984).Kimia untuk Universitas.Jakatra : Erlangga

Petrucci,Ralph.(1985).Kimia Dasar.Jakarta : Erlangga

Sukardjo. 1998. Kimia anorganik. Jakarta : Erlangga

Sunardi . 2000. Kimia. bandung : Mas Bandung

Tajjudin . 1998 . Rangkuman kimia. Jakarta : Erlangga

http://edismansa.wordpress.com/2012/01/27/golongan-identifikasi-unsur/

0 Response to "PRAKTIKUM KIMIA DASAR-GOLONGAN DAN IDENTIFIKASI UNSUR"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel