MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - PRINSIP PERBEDAAN INDIVIDUAL



BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
PRINSIP PERBEDAAN INDIVIDUAL
Dosen Pembimbing : Drs.FULDIARATMAN. M.Pd



Disusun Oleh :
SONI AFRIANSYAH
(RSA1C115003)




PENDIDIKAN KIMIA
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
 2015/2016








KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyusun makalah mata kuliah Belajar dan Pembelajaran yang berjudul "Prinsip Perbedaan Individual” ini dengan waktu yang tepat.
 Shalawat beriring salam tak lupa kami sampaikan kepada baginda Muhammad SAW yang telah menerangi kita dari kegelapan menuju alam terang benderang seperti sekarang ini.
            Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing Drs.Fuldiaratman. M.Pd yang telah memberi materi ini sehingga kami dapat mengetahui konsep-konsep dari prinsip perbedaan individual.
Kami juga menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak berbagai kekurangan, baik dari segi isi maupun bahasa. Untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran teman-teman agar makalah ini menjadi sempurna.
Kami juga berharap bahwa makalah ini dapat berguna bagi pembaca.


Jambi Februari 2016


Penulis





DAFTAR ISI


 KATA PENGANTAR
 DAFTAR ISI     
BAB I PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang.....................................................................................1
1.2   Rumusan Masalah................................................................................1
1.3   Tujuan Penulis.....................................................................................2
 BAB II PEMBAHASAN
1.1    Definisi Prinsip Belajar…....................................................................3
1.2    Prinsip-prinsip belajar yang terkait dengan proses belajar…………………………….......................................................3
1.3    Prinsip Perbedaan Individual…………………………………………5
1.4    Perbedaan-perbedaan individual yang ada pada peserta didik atau siswa…………………………….........................................................5
1.5    Pengembangan Prinsip Pembelajaran………………………………..6

BAB III PENUTUP                  
3.1Kesimpulan...........................................................................................10
3.2 Saran....................................................................................................10
Daftar Pustaka ........................................................................................11










BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembelajaran adalah suatu aktivitas atau suatu proses mebgajar dan belajar. Aktivitas ini merupakan proses komunikasi dua arah, antara pihak guru dan peserta didik. Undang undang no 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional menyatakan: “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.
Memperhatikan makna pembelajaran tersebut dapatlah dipahami bahwa pembelajaran adalam membelajarkan peserta didik dengan menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran dapat disebut berhasil bila dapat mengubah peserta didik dalam arti luas serta dapat menumbuhkembangkan kesadaran peserta didik untuk belajar sehingga pengalaman yang diperoleh peserta didik selama ia terlibat dalam proses pembelajaran itu dapat dirasakan manfaatnya secara langsung. Hal itu dapat dicapai manakala kesiapan guru untuk dapat mengerti, memahami, dan menghayati berbagai hal yang berhubungan dengan proses pembelajaran, termasuk di dalamnya prinsip-prinsip pembelajaran.[1][1]
Makalah ini akan membahas tentang prinsip-prinsip pembelajaran yang sangat diperlukan oleh para guru dan peserta didk dalam rangka kelangsungan pembelajaran yang efektif dan efesien.

1.2     Rumusan Masalah
      Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
  1. Apa Definisi Prinsip Belajar?
  2.  Apa saja Prinsip-prinsip belajar yang terkait dengan proses belajar?
  3. Apa itu Prinsip Perbedaan Individual?
  4. Apa saja Perbedaan-perbedaan individual yang ada pada peserta didik atau siswa?
  5. Bagaimana Pengembangan Prinsip Pembelajaran?

1.2    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
  1. Untuk Mengetahui Definisi Prinsip Belajar
  2.  Untuk Mengetahui Prinsip-prinsip belajar yang terkait dengan proses belajar
  3. Untuk Mengetahui  Prinsip Perbedaan Individual
  4. Untuk Mengetahui Perbedaan-perbedaan individual yang ada pada peserta didik atau siswa
  5. Untuk Mengetahui Pengembangan Prinsip Pembelajaran













BAB II
 PEMBAHASAN

2.1. Definisi Prinsip Belajar
            Kata prinsip berasal dari bahasa Latin yang berarti “asas (kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan sebagainya) dasar”.[2][2] Prinsip merupakan sebuah kebenaran atau kepercayaan yang diterima sebagai dasar dalam berfikir atau bertindak. Jadi prinsip dapat diartikan sebagai sesuatu yang menjadi dasar pokok berpikir, berpijak atau bertindak.
Kata pembelajaran adalah suatu aktivitas atau proses mengajar dan belajar. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar yang dilakukan oleh pihak guru dan belajar dilakukan oleh peserta didik.
Jadi prinsip-prinsip pembelajaran adalah landasan berpikir, landasan berpijak dengan harapan tujuan pembelajaran tercapai dan tumbuhnya proses pembelajaran yang dinamis dan terarah.

2.2. Prinsip-prinsip belajar yang terkait dengan proses belajar  
Ada beberapa prinsip yang relatif berlaku umum yang dapat kita \pakai sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, yang baik bagi siswa untuk meningkatakan upaya belajarnya maupun bagi guru yang digunakan untuk meningkatkan upaya mengajarnya. Berikut ini adalah contoh prinsip-prinsipnya:
1.      Prinsip Kesiapan
Yang dimaksud dengan prinsip kesiapan yaitu proses yang dipengaruhi kesiapan siswa atau kondisi siswa yang memungkinkan ia dapat belajar.
    1. Prinsip Motivasi
Motivasi adalah suatu kondisi atau keadaan dari peserta didik untuk mengatur arah kegiatan dan memelihara kondisi tersebut.
    1. Prinsip Persepsi
Prinsip Persepsi adalah interpertasi tentang situasi yang hidup dan dipengaruhi oleh perilaku individu itu sendiri. Setiap individu dapat melihat dunia dengan caranya sendiri yang berbeda dari yang lain.

    1. Prinsip Tujuan
Tujuan adalah sasaran khusus yang hendak dicapai oleh setiap individu. Tujuan ini harus lebiah jelas tergambar dalam pikiran dan dapat diterima oleh setiap peserta didik dalam proses pembelajaran itu terjadi.
    1. Prinsip Perbedaan Individual
Proses pengajaran semestinya memperhatikan perbedaan individual dalam kelas dan dapat memberi kemudahan pencapaian tujuan belajar setinggi-tingginya. Pengajaran yang hanya memperhatikan satu tingkat sasaran akan gagal memenuhi kebutuhan seluruh siswa.
    1. Prinsip Transfer dan Retensi
Belajar yang dapat dianggap bermanfaat bila seseorang itu dapat menyimpan dan menerapkan hasil belajar dalam situasi baru dan pada akhirnya dapat digunakan dalam situasi yang lain. Proses itulah yang disebut dengan Proses Transfer. Sedangkan yang dimaksud dengan Retensi adalah kemampuan sesesorang untuk menggunakan lagi hasil belajar.
    1. Prinsip Belajar Kognitif
Belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep, penemuan masalah, dan keterampilan memecahkan masalah yang selanjutnya membentuk perilaku baru, berpikir, menalar, menilai dan berimajinasi. Dalam prinsi ini akan melibatkan proses pengenalan dan penemuan.
    1. Prinsip Belajar Afektif
Belajar Afektif akan mencakup beberapa unsur yaitu nilai emosi, dorongan, minat dan sikap. Prinsip belajar afektif seseorang akan menemukan bagaimana ia menghubungkan dirinya dengan pengalaman baru.
    1. Prinsip Belajar Evaluasi
Belajar evaluasi dapat mempengaruhi proses belajar saat ini dan selanjutnya pelaksanaan pelatihan evaluasi memungkinkan bagi individu untuk menguji kemajuan dalam pencapaian tujuan.
2.3.Prinsip Perbedaan Individual
Proses pengajaran semestinya memperhatikan perbedaan individual dalam kelas dan dapat memberi kemudahan pencapaian tujuan belajar setinggi-tingginya. Pengajaran yang hanya memperhatikan satu tingkat sasaran akan gagal memenuhi kebutuhan seluruh siswa.

2.4. Perbedaan-perbedaan individual yang ada pada peserta didik atau siswa
Menurut Sudjana (2007:116) setidaknya terdapat 6 perbedaan-perbedaan individual yang ada pada peserta didik atau siswa, yaitu:
a)        Perkembangan intelektual, kemampuan belajar terutama memahami dan menggali materi dan informasi masing-masing peserta didik tentu tidak sama, ada siswa yang cepat belajar dan mampu memahami materi ada juga siswa yang lambat dan perlu dibimbing secara bertahap dalam belajar.
b)       Kemampuan berbahasa, lebih tepatnya lagi komunikasi. Komunikasi atau berbahasa disini bukan hanya hubungan interaksi antara guru dengan murid saja namun juga komunikasi peserta didik dengan materi dan informasi pelajaran, bahan ajar, media pembelajaran serta komponen-komponen pembelajaran yang terlibat lainnya.
c)       Latar belakang pengalaman, siswa atau peserta didik yang pernah mendapatkan informasi yang relevan terhadap suatu materi akan lebih cepat memahaminya, bukan hanya dalam hal materi namun juga gaya belajar, metode pengajaran serta hal-hal lain yang diperlukan dalam pembelajaran.
d)       Gaya belajar, peserta didik satu tentu memiliki gaya dan kebiasaan belajar favorit dan mampu mempercepat pemahaman terhadap materi yang dipelajari. Bukan hanya dalam kebiasaan namun juga dalam kondisi tertentu misalnya seorang siswa lebih mampu belajar dalam keadaan yang tenang dan hening sehingga mampu mempercepat pemahaman materi.
e)       Bakat dan minat, bakat dan minat ini berasal dalam diri masing-masing siswa dan sangat penting untuk digali dan ditemukan sehingga mampu dioptimalkan sebagai kemampuan yang dapat dikembangkan. Misal seorang siswa lebih mampu untuk mempelajari pelajaran matematika ina adalah bakat, atau siswa sangat menyukai pelajaran praktik fisika ini adalah minat.
f)        Kepribadian, merupakan reaksi atau tanggapan terhadap sikap dan cara-cara mengajar yang dilakukan guru. Kepribadian ini juga sangat terkait dengan sifat dasar masing-masing peserta didik, siswa yang pemalu misalnya biasanya akan lebih pasif untuk terlibat dalam interaksi dengan komponen-komponen pembelajaran terutama dengan guru.

2.5 Pengembangan Prinsip Pembelajaran
  Adapun beberapa prinsip pembelajaran yang dikembangkan dalam mengembangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam rangka menunjangn hasil belajar yang efektif dan efesien, menurut Puskur (Balibang Depdiknas, 2002) rambu-rambunya sebagai berikut.
1.  Kesempatan untuk belajar, kegiatan pembelajaran perlu menjamin pengalaman siswa untuk secara langsung mengamati dan mengalami proses, produk, keterampilan dan nilai yang diharapkan.
2.         Pengetahuan awal siswa, kegiatan pembelajaran perlu mengaitkan             pengalaman belajar yang dikaitkan dengan pengetahuan awal siswa     serta disesuaikan dengan keterampilan dan nilai yang dimiliki siswa sambil memperluas dan menunjukkan keterbukaan cara pandang dan            cara tindak sehari-hari.
3.       Refleksi, kegiatan mengajar perlu menyediakan pengalaman belajar yang bermakna yang mampu mendorong tindakan dsn renungan (refleksi) pada setiap siswa.
4.         Memotivasi, kegiatan pembelajaran harus mampu menyediakan                               pengalaman belajar yang memberi motivasi dan kejelasan tujuan.
5.         Keragaman individu, kegiatan pembelajaran perlu menyediakan                            pengalaman pembelajaran yang mampu membedakan kemampuan                                   individu yang satu dengan yang lain sehingga variasi metode
mengajar mutlak diperlukan.
Kemandirian dan kerjasama, kegiatan pembelajaran perlu menyediakan pengalaman belajar yang mendorong siswa untuk  belajar mandiri maupun melakukan kerjasama.
1.      Suasana yang mendukung, sekolah dan kelas perlu diatur lebih aman       dan lebih kondusif untuk menciptakan situasi agar siswa belajar secara             efektif.
2.      Belajar untuk kebersamaan, kegiatan pembelajaran menyediakan pengalaman belajar yang mendorong siswa untuk memiliki simpati, empati, dan roleransi bagi orang lain.
3.      Siswa sebagai pembangun gagasan, kegiatan pembelajaran menyediakan pengalaman belajar yang mengakomodasikan pandangan bahwa pembangunan gagasan adalah siswa, sedangkan guru hanya sebagai menyediakan kondisi supaya peristiwa belajar tetap berlangsung.
4.      Rasa ingin tahu, kreativitas dan ketuhanan, kegiatan pembelajaran menyediakan pengalaman belajar yang menumpuk rasa ingin tahu, mendorong kreativitas, dan selalu mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
5.      Menyenangkan, kegiatan pembelajaran perlu menyediakan pengalaman belajar yang menyenangkan siswa, seperti pembelajaran kuantum.
6.      Interaksi dan komunikasi, kegiatan pembelajaran perlu menyediakan        pengalaman belajar yang meyakinkan siswa terlibat secara aktif baik mental, fisik maupun sosial.
7.      Belajar cara belajar, kegaiatan pembelajaran kompetensi memerlukan       pengalaman belajar yang memuat keterampilan belajar, sehingga siswa menjadi terampil belajar bagaimana cara belajar.
Pembelajaran kompetensi dapat terlaksana secara optimal, dalam arti mencapai sasaran kompetensi standar dalam implementasi dan pengembangan jika memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran kompetensi menurut Sukmadinata (2004) harus memperhatikan beberapa prinsip sebagai berikut:

    1. Agar setiap siswa dapat menguasai kompetensi standar perlu disediakan waktu yang cukup dengan program pembelajaran yang berkualitas.
    2. Setiap siswa memiliki kemampuan untuk menguasai kompetensi yang dituntut, tanpa memperhatikan latar belakang pengalaman pendidikan dan pengalaman  mereka. Dengan penyelenggaraan program pembelajaran yang baik dan waktu     yang cukup maka setiap siswa dapat mencapai hasil yang ditargetkan.
    3. Perbedaan individual dalam penguasaan kompetensi diantara siswa, bukan saja disebabkan karena faktor-faktor diri siswa tetapi karena ada kelemahan dalam lingkungan pembelajaran.
    4. setiap siswa mendapatkan peluang yang sama untuk memiliki kemampuan yang diharapakan, asal disesuaikan dengankecepatan belajar masing-masing. Setiap siswa dapat menguasai kompetensi yang diharapkan asalkan rancangan dan pelaksanaan program pembelajaran sedekat mungkin diarahkan pada pencapai sasaran pembelajaran.
    5. Apa yang paling berharga dalam pembelajaran adalah berharga dalam belajar. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan agar para siswa terjadi belajar secara optimal. Jika ada siswa yang gagal dalam belajar disebabkan kesalahan rencana dan pelaksana pendidikan, perlu dicari penyebab dan terus             disempurnakan.[3][10]


















BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Adapun kesimpulan yang didapat dari pembahasan diatas adalah:
  1. Prinsip Belajar adalah landasan berpikir, landasan berpijak dengan harapan tujuan pembelajaran tercapai dan tumbuhnya proses pembelajaran yang dinamis dan terarah.
  2. Ada beberapa prinsip yang relatif berlaku umum yang dapat kita \pakai sebagai dasar dalam upaya pembelajaran misalnya Prinsip Perbedaan Individual, prinip motivasi, prinsip persepsi dan lain-lain.
  3. Proses pengajaran semestinya memperhatikan perbedaan individual dalam kelas dan dapat memberi kemudahan pencapaian tujuan belajar setinggi-tingginya.
  4. Perbedaan-perbedaan individual yang ada pada peserta didik atau siswa berupa kepribadian, minat dan bakat, gaya belajar, perkembanagan intelektual, kemampuan berbahasa dan latar belakang pengalaman.
3.2 Saran
Agar kita lebih memahami prinsip belajar peserta didik sehingga mampu mengemas pelajaran sesuai dengan prinsip belajar masing-masing.







DAFTAR PUSTAKA
Mudjiono dan Dimyati. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. 2009. Jakarta.
Rohani, Ahmad. Pengelolaan Pengajaran. Rineka Cipta. 2004. Jakarta.
Sagala, Syaiful. Konsep dan Mkana Pembelajaran. Alfabeta. 2009. Bandung
Syaefudin Sa’ud, Udin. Inovasi Pendidikan Alfabeta. 2012. Bandung.
       



[1][1] Syaiful Sagala, konsep dan makna pembelajaran. Hal 63
[2][2] Kamus besar bahasa indonesia
[3][10]  Prof. Udin Syaefudin Sa’ud, Ph.D. Inovasi pendidikan, hal 146-150

0 Response to "MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - PRINSIP PERBEDAAN INDIVIDUAL"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel