Jurnal Online UNJA Sebagai Spirit Baru Berinovasi dalam Mengabdi


Ditulis Oleh: Soni Afriansyah (Pendidikan Kimia UNJA 2015)

Pengabdian masyarakat menjadi pilar penting dari ketiga tri dharma perguruan tinggi. Kenapa demikian? , sebab ilmu yang telah digali di perguruan tinggi dapat bermanafaat bagi masyarakat apabila melakukan sesuatu yang menjadi problem solving dari suatu masalah yang ada.  Kegiatan ini sangat marak dilakukan kampus-kampus di seluruh Indonesia sebab memiliki manfaat yang begitu banyak tanpa terkecuali di Universitas Jambi. Universitas jambi sendiri memiliki banyak program pengabdian masyarakat yang digagas oleh akademisi, prkatisi maupun mahasiwa. Biasanya akademisi dan praktisi membuat program pengabdian masyarakat dengan mendapatkan dana  hibah dari institusi terkait misalnya Kementrian Riset dan tekhnologi Pendidikan Tinggi. Sedangkan mahasiswa memiliki 2 buah jalur dana yaitu bisa dengan hibah Kementrian Riset dan tekhnologi Pendidikan Tinggi melalui Program Tahunan-nya berupa Program Kreatifitas mahasiswa (PKM ) maupun dengan jalur institusi dalam hal ini universitas jambi itu sendiri  melalui koridor Unit Kegiatan Mahasiswa maupun Organisasi Kemahasiswan atau Badan Eksekutif Mahasiswa.

Secara  garis besar, Pengabdian Masyarakat umumnya merupakan Kuliah Kerja Nyata(KKN) sedangkan menurut saya, KKN-lah yang merupakan salah satu contoh kecil Pengabdian Masyarakat.  Namun, jajak pendapat yang saya ingin sampaikan disini adalah terkait dengan tekhnis pelaksanaan dan sumber dana. Mengapa hal ini dianggap penting, karena kita ketahui bahwa membuat sebuah program butuh dana yang sistematis. Kendala yang dihadapi yaitu dalam pelaksanaan sebuah program pengabdian masyarakat menggunakan uang individu/kelompok sendiri dulu, sehingga menyebabkan mahasiswa jarang bahkan enggan melakukan sebuah pengabdian masyarakat. Hal ini semoga menjadi pertimbangan baik itu universitas jambi selaku institusi ataupun pihak penyelanggara misalnya KEMENRISTEKDIKTI. selain itu, Sisi positif  lainya yang mesti kita lakukan adalah dengan memposting atau Bahasa ilmiahnya publikasi. Publikasi itu bisa berupa jurnal maupun makalah hasil pengabdian. Karena tuntutan tekhnologi sekarang maka tak jarang sang pengabdi sering menggunakan media online dalam mempublikasikan hasil pengabdiannya salah satu contohnya saja universitas jambi yang membuat sebuah website (https://online-journal.unja.ac.id ) . website ini tentu menjadi wadah yang signifikan terhadap dunia pengabdian khususnya, selain dari kebermanfaatanya pada user(pemakai) jurnalnya atau sebagai rujukan keilmiahan  juga menjadi spirit baru untuk mengeplorasi kreatifitasnya dalam menginovasi program pengabdian masyarakatnya. Berikut salah satu contoh jurnal online yang ada di website https://online-journal.unja.ac.id

  1.  Judul           :  Pengembangan dan Pendampingan Pengrajin Songket Jambi                                Oleh       :  Margarettha, Nela safelia dan Hasriati Nasution                                           Rangkuman : Jambi termasuk bagian dari sejarah dan adat Melayu, sehingga kain songket menjadi pakaian dalam kegiatan adat seperti acara perkawinan atau acara kebangsawanan. Seiring dengan perjalanan waktu kain songket sudah menjadi bagian dalam kehidupan bermasyarakat yang digunakan oleh semua lapisan masyarakat. Kondisi ini menjadikan songket sebagai salah satu industri rumah tangga dan memunculkan kelompok usaha kecil dan menengah(UKM) di kalangan masyarakat khususnya kota Jambi. Kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) pengrajin songket Jambi belum banyak keberadaannya. Untuk kota Jambi, UKM songket Jambi terdapat di kecamatan Jelutung yaitu Susi Songket dan di kecamatan Kasang kabupaten Muaro Jambi yaitu Parida Songket. Ke dua kelompok UKM ini sudah cukup lama sebagai pengrajin songket jambi. Metode Pelaksanaanya Berupa Ceramah dan pelatihan, Diskusi, Demonstrasi, Praktek dan Pendampingan dan Evaluasi Program (Klik disini)
  2. Judul   : Deteksi Dini Dan Edukasi Orang Tua Tentang Gangguan Tumbuh Kembang Balita                                                                                                                                         Oleh         :Apul Simanjuntak, Amelia Dwi Fitri , Nys. Natasha Ayu S Anggelia Puspasari Rangkuman:orang tua merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam pemantauan maupun untuk pemenuhan kebutuhan tumbuh kembang anak terutama pada lima tahun kehidupan yang merupakan masa keemasan bagi tumbuh kembang anak. Data dari riset menunjukkan peningkatan prevalensi orangtua yang tidak melakukan pemantauan tumbuh kembang anak berkala, padahal pemantauan tumbuh kembang balita selaras dengan deteksi dini gangguan tumbuh kembang balita sehingga intervensi dan simulasi dapat memberikan hasil yang optimal. Oleh karena hal tersebut penulis mengusulkan pengabdian masyarakat ini. Pengabdian masyarakat diselenggarakan di klinik social MER-C didapatkan sampel sebanyak 66 anak dalam kurun waktu Mei hingga Juni 2016. Kegiatan pemantauan tumbuh kembang dilakukan sesuai kurva pertumbuhan WHO dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Pemantauan perkembangan anak dilakukan dengan instrument KPSP. Edukasi kepada orangtua dilakukan dengan penyuluhan tentang tumbuh kembang anak dan asupan nutrisi yang bergizi dan sesuai. Hasil deteksi dini penilaian pertumbuhan dengan kurva WHO didapatkan sebanyak 53% anak yang diperiksa memiliki perawakan normal dan gizi normal. Sebanyak 31, 7 % anak yang diperiksa memiliki masalah gizi lebih dengan rincian 15,1 % terdeteksi resiko gizi lebih, 4,5 % overweight dan 12, 1 % obesitas. Pemeriksaan perkembangan anak dengan instrument KPSP didapatkan sebanyak 97% anak perkembangannya sesuai dengan usia, hanya 3% atau 2 orang dari 66 anak yang diperiksa nilai KPSP meragukan. Edukasi yang diberikan kepada orang tua berupa pentingnya orangtua memeriksa pertumbuhan dan perkembangan balita, waktu dan kekerapan orangtua melakukan pemeriksaan dan bagaimana memberikan asupan gizi daan stimulasi yang benar dan seimbang sesuai usia anak sehingga tercapai tumbuh kembang anakyang optimal (Klik disini)
  3. Judul             : Pemberdayaan Masyarakat dalam Swamedikasi  Penyakit Radang Sendi di Desa Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luar Kota                                                                            Oleh              : Elisma,Indri Maharani,Fitrianingsih dan Diah Tri Utami.                                       Rangkuman :Penyakit radang sendi atau sering dikenal dengan istilah rematik merupakan penyakit yang banyak menyerang masyarakat pada usia 25-74 tahun dengan prevalensi dan keparahan yang meningkat dengan usia. Terapi pada penyakit ini bukan hanya dengan pemberian obat tapi juga ditunjang oleh terapi non obat. Pemanfaatan tanaman yang bekhasiat sebagai obat tradisional juga dapat menunjang terapi ini, mengingat pengobatan rematik membutuhkan waktu yang sangat  lama,  bahkan  selama  hidup.  Hal  ini  dapat  menimbulkan  resiko  efek samping obat yang dikonsumsi. Dengan demikian diperlukan berbagai terapi non obat serta pengobatan alternatif untuk menunjang penatalaksanaan dari penyakit ini. Program ini akan dilaksanakan di Desa Mendalo Indah, RT 02 Kec. Jambi Luar Kota dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam mengatasi penyakit radang sendi (rematik) baik dengan terapi menggunakan obat, obat alternatif maupun dengan terapi non obat seperti diet makanan dan melakukan latihan fisik tertentu agar ketidakberdayaan (disability) yang diakibatkan penyakit ini dapat diatasi sehingga kualitas hidup masyarakat menjadi meningkat dengan mengetahui cara pengobatan yang efektif. Hasil evaluasi pelaksanaan pengabdian yang diikuti oleh warga RT 02, desa Mendalo Indah adalah warga memahami tentang penyakit radang sendi dan bagaimana penatalaksanaannya baik secara farmakogis maupun non farmakologis sehingga mampu melakukan swamedikasi terhadap penyakit itu sendiri untuk menciptakan masyarakat yang peduli dengan kesehatan guna mewujudkan Indonesia sehat. Disamping itu juga diperoleh gambaran insidensi penyakit radang sendi khususnya asam urat pada masyarakat di desa Mendalo Indah.(Klik disini)
Jurnal Online unja memiliki perspektif yang menarik dan menjadi spirit to action development people. Hal tersebut dilatarbelkangi oleh sedikitnya jumlah jurnal pengabdian yang ada. Sehingga kedepannya diperlukan inovasi baru dalam mengabdi dan mempublikasikan hasilnya. Selain itu, perlu adanya kerjasama yang baik antara Institusi dan akademisi, praktisi maupun mahasiswa, pengelolaan website yang baik, serta sosialisasi tentang pengabdian masyarakat kepada Mahasiswa Univesritas Jambi. Alhasil, Universitas Jambi dapat menjadi kampus percontohan dalam pengabdian maupun sebagai pusat khazanah pengetahuan. 

0 Response to "Jurnal Online UNJA Sebagai Spirit Baru Berinovasi dalam Mengabdi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel