Laporan Praktiku Kimia Dasar- Reaksi-reaksi Kimia dan Reaksi Redoks
Judul Praktikum : Reaksi-reaksi Kimia dan Reaksi Redoks
Hari/Tanggal jum’at, 21 november 2014
Tujuan Praktikum : Mempelajari jenis reaksi kimia secara sistematis
Mengamati tanda-tandaterjadinya reaksi
Menulis persamaan reaksi dengan benar
Menyelesaikan reaksi redoks dari setiap percobaan
Pertanyaan Prapraktek
1. Berikan definisi dari istilah berikut;Katalis,Deret elektromatif,Reaksi eksotermik,Endapan,Produk dan Pereaksi !
· Katalis adalah zat yang dapat mempercepat terjadinya suatu reaksi dengan menurunkan energ aktivitasi.
· Deret elektromatif ialah suatu deret yang menyatakan susunan unsur-unsur berdasarkan kemampuan mereduksi dari yang paling kuat ke yang pling lemah.
· Reaksi eksotermik merupakan reaksi dimana sistem melepaskan kalor keluar (lingkungan).
· Endapan adalah timbunan atau sisa yang berupa hasil dari percampuran suatu zat atau bagian dari suatu zat yang tidak dapat larut lagi.
· Produk ialah hasil dari reaksi kimia atau suatu unsur yang didapatkan dari percampuran zat kimia.
· Pereaksi merupakan penghasil dari reaksi kimia atau suatu unsur yang menyebabkan terjadinya reaksi yang akan menghasilkan produk.
2. Terangkan arti dari lambang berikut;Δ, WR, (s), (l), (g), dan (aq) .
· Δ melambangkan bahwa telah terjadinya perubahan dalam suatu satuan.
· WR melambangkan
· (s) melambangkan suatu zat dalam bentuk solid (padat).
· (l)melambangkan suatu zat dalam bentuk liquid (cair).
· (g)melambangkan suatu zat dalam bentuk gas (gas).
· (aq)melambangkan suatu zat dalam bentuk aqua (larutan).
3. Berapa kira-kira volume dalam tabung reaksi yang berisi sepersepuluh bagian
4. Apakah warna indkator PP dalam larutan asam
Tidak Berwrna atau Bening.
5. Hitung massa atom Cu dari data berikut:
Bobot cawan penguap + Logam M yang tidak diketahui = 45,82 g
Bobot cawan penguap = 45,36 g
Bobot cawan penguap + Logam Cu = 45,78 g
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Oksidasi dan Reduksi
Oksidasi merupakan peristiwa pelepasan elektron mengakibatkan BO bertambah.
Reduksi merupakan peristiwa penangkapan elektron mengakibatkan BO berkurang.
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengn Oksidator dan Reduktor
Oksidator merupakan zat yang mengalami Reduksi.
Reduktor merupakanzat yang mengalami Oksidasi.
Landasan Teori
Reaksi Redoks merupakan reaksi dimana terdapat perubahan bilangan oksidasi,valensi atau muatan. Dalam reaksi redoks selalu terdapat unsur yang tepat unsur yang teroksidasi bersama-sama dengan unsur yang tereduksi sebab reaksi redoks terjadi karena perpindahan elektron.Reduktor melepaskan elektron sedangkan oksidator menangkap atau menerima elektron.unsur yang teroksidasi naik BO-nya, sedagkan unsur yang tereduksi turun BO-nya atau yang sering disebut muatan positifnya.
Reduktor : Unsur yang mereduksi
Unsur yang melepaskan elektron
Unsur yang naik BO-nya
Unsur yang naik muatan positifnya
Oksidator : Unsur yang dioksidasi
Unsur yang menerima elektron
Unsur yang turun BO-nya
Unsur yang turun muatan positifnya
Mengenali reaksi Redoks:
Ada unsur bebas yangterlihat (terdapat sebagai pereaksi atau hasil) sebab muatan dan BO-nya sama dengan 0, dan senyawa tidak 0 tapi positif atau negatif. Unsur bebas dalam reaksi terjadi dari senyawa atau berubah menjadi senyawa hingga terjadi perubahan.
Ada unsur yang diketahui dapat berubah nilai valensi atau BO, ini membutuhkan pengetahuan tentang valensi atau BO unsur-unsur.
(Harjadi.1993:36-37)
(Pharing.2003:30-31) Menyatakan bahwa melalui persamaan reaksi setara dapat kita lakukan perhitungan jumlah partikel zat reaktan dan zat hasil reaksi.persamaan reaksi setara adalah persamaan reaksi yang atom-atom jenisnya jumlahnya sama pada ruas kiri dan kanan. Peramaan reaksi dapat disertakan dengan cara mengatur angka didepan reaktan (koefisien) dan hasil reaksi.
Langkah-langkah penyertaanreaksi (Pharing.2003:30-31) :
ü Tulis persamaan reaksi yang belum setara
ü Tetapkan koefisien zat yang lebih rumit, ialah zat yang umumnya lebih banyak
ü Aturlah besarnya koefisien reaktan dan hasil reaksi agar reaksi setara
ü Jika diinginkan, maka kalikanlah dengan bilangan bulat terkecil hingga menghilangkan koefisien yang berbentuk pecahan.
Reaksi penetralan merupakan reaksi antara asam dan basa.Reaksi asam basa dalam medium air biasanya menghasilkan air dan garam yang merupakan senyawa ionik yang terbentuk dari suatu kation selain H+dan anion OH-dan juga O2.
Asam + basa → garam + air
semua garam merupakan elektrolit kuat
contoh :
HCl (aq)+ NaOH(aq)→ NaCl(s) + H2O(l)
jika kita lihat reaksi diatas dengan jumlah mol dari asam basa yang sama, pada akhir reaksi hanya akan menghasilkan garam dan tidak ada asam basa yang tersisa. ini merupakan ciri-ciri dari penetralan asam basa (Chang.Rayrion.2004:99).
Ada lima jenis reaksi kimia biasa. jenis pertama ialah sintesis atau jenis senyawa dari 2 zat atau lebih. jenis ini dinamakanRreaksi Penggabungan.
A + Z → AZ
Jenis kedua disebut Reaksi Penguraian, yaitu terpecahnya suatu senyawa menjadi 2 zat atau lebih, biasanya dengan penambahan kalor.
AZ → A + Z
jenis rekasi ketiga, dinamakan Reaksi Penggantian, disini satu unsur menggantikan unsur lain dalam senyawa. unsur yang digantikan adalah yang letaknya lebih bawah dalam deret elektromotif (deret elektromotif: Li, K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Zn, Fe, Cd, Ni, Sn, Pb, H, Cu, Hg, Ag, Au).
A + BZ → AZ + B
jenis reaksi keempat dinamakan Penggantian Rangkap, dua zat dalam larutan bertukar pasang, artinya anion dari salah satu zat bertukar dengan senyawa anion lain.
X + BZ → AZ + BX
Jenis reaksi kelima ialah Reaksi Netralisasi, asam dan basa bereaksi membentuk garam dan air.
HX + BOH → BX + HOH
reaksi netralisasi sesungguhnya merupakan jenis khusus dari reaksi penggantian rangkap dengan satu kation hidrogen dan satu anion hidroksida. hidrogen dalam asam menetralkan hidroksida dalam basa untuk membentuk air. jika rumus air ditulis sebagai HOH, persamaan reaksi lebih mudah diimbangkan. disamping kelima reaksi itu perlu pula di kaji reaksi oksiodasi reduksi (redoks). banyak logam reaksi dengan asam membentuk garam dari logam tersebut dan gas hidrogen. beberapa logam tak aktif dapat bereaksi dengan asam nitrat (HNO3). yang terjadi bukan gas hidrogen melainkan oksidasi dari nitrogen(Epinur, dkk. 2012: 47-48).
Sunarya, Yayan (2012: 248-253) menyatakan bahwa :
reaksi-reaksi kimia terdiri dari reaksi reduksi – oksidasi (redoks)
pada bagian ini akan dibahas terminologi yang digunakan untuk menjelaskan reaksi reduksi oksidasi (redoks) kemudian jenis-jenis reaksi redoks.
Terminologi
ketika besi dicelupkan kedalam larutan tembaga (II) sulfat yang berwarna biru, besi menjadi terlapisi oleh logam tembaga yang warnanya kemerah-merahan. persamaan elemennya :
Fe + CuSO4→ FeSO4 + Cu
persamaan ion brsihnya adalah :
Fe0++ Cu2+→ Fe2++ Cu
Reaksi disproporsionasi
merupakan reaksi dimana pereaksi mengalami oksidasi dan juga reduksi, dengan kata lain reduktor dan oksidatornya adalah senyawa yang sama.
contoh reaksi dalam larutan air
+1 0 +2
2Cu+(aq) →Cu(s) + Cu2+(aq)
Reaksi redoks dalam anion
tidak semua reaksi redoks sesederhana reaksi yang bukan redoks. misalkan pada uji standar bromin dalam larutan air. sejumlah kecil arutan yang diduga mengandung ion bromida diolah dengan KMnO4dalam suasana asam. jika terdapat ion bromida akan dihasilakan Br2. Keberadaan Br2 dapat dideteksi, sebab Br2 larut dalam cairan tertentu yang tiodak larutdalam air mengahasilkan lapisan berwarna ungu. persamaan reaksi :
10Br-(aq) + 2MnO-4(aq) + 16H+(aq)→ 5Br2(aq) + 2Mn22+(aq) + 8H2O(l)
Alat dan Bahan
Alat: Bahan:
Tabung reaksi Mg dan kristal CuSO4 .5H2O
Pipet tetes Larutan AgNO3 0,01 m
Bunsen Larutan HCl 0,1 m
Sudip LarutanHg(NO3)20,1 m
Krus LarutanAl(NO3)30,1 m danCuSO4 0,5 m
Serbuk Cu 0,1 g Larutan NaPO4 0,1 m
Larutan HNO2 0,1 m
Larutan H2SO4 0,1 m
Larutan H3PO 0,1 m
Larutan NaOH 0,1 m
Larutan KMnO4 0,1 m
Larutan Na2C2O4 0,1 m
Larutan NaHSO3 0,1 m
Larutan Zn dan Cu
Larutan ZnSO4 0,5 m
LarutanPb(NO3)20,5 m
Larutan NaNO3 0,1 m
Larutan H2O2 0,1 m KI 0,1 m dan FeCl 0,1 m
Serbuk Cu 0,1 g
Indikator PP
Logam Zn dan Cu
Prosedur Kerja
A. Reaksi Penggabungan
Mg seujung sudip |
│dimasukkan kedalam krus
│dibakar pada bunsen
│diamatidan dicatat hasil
Hasil |
B. Reaksi Penguraian
Kristal CuSO4 .5H2O |
│dimasukkan seujung sudip kedalam
Tabung reaksi |
│dipanaskan
Bunsen |
│diamati dan dicatat hasil pengamatan
Hasil | |
C. Reaksi Penggantian Tunggal
Tabung reaksi |
│diisi dengan 1 ml AgNO3
Larutan AgNO3 |
│dimasukkan 0,1 gr Cu
│dikocok
│diamati dan dicatat hasil pengamatan
Hasil |
Tabung reaksi |
│diisi dengan
Larutan HCl 0,1 m |
│ditambah dengan
Serbuk Mg |
│diamati
│dicatat hasil pengamatan
Hasil |
D. Reaksi Penggantian Rangkap
Tabung reaksi I,II, dan III |
│masing-masing tabung dimasukkan
Larutan AgNO3 0,01 m Larutan Hg(NO3)2 0,1 m Larutan Al(NO3)3 0,1 m |
│ditambahkan 1 ml KI 0,1 m kedalam masing-masing tabung
│diamati dan dicatat hasil pengamatan
Hasil |
Tabung reaksi IV, V dab VI |
│ditambahkankedalam masing-masing tabung1 ml
Larutan AgNO3 0,01 m Larutan Hg(NO3)2 0,1 m Larutan Al(NO3)3 0,1 m |
│ditambahkankedalam masing-masing tabung reaksi
Larutan NaPO4 0,1 m |
│diamati dan dicatat hasil pengamatan
Hasil |
E. Reaksi Netralisasi
Tabung reaksi VII, VIII dan IX |
│diisi dengan
1 ml HNO3 0,1 m 1ml H2SO4 0,1 m 1 ml H3PO4 0,1 m |
│ditambahkankedalam masing-masing tabung 1 tetes
Indikator PP |
│diamati dan dicatat hasil pengamatan
│kemudian ditetesi dengan
Larutan NaOH 0,1 m |
│diamati dan dicatat hasil pengamatan
Hasil |
F. Reaksi Redoks
Tabung reaksi X |
│diisi dengan 0,5 ml
H2SO4 6 m KMnO4 0,1 m |
│kemudian ditetesi dengan Na2C2O4 0,1 m, hingga terjadi perubahan warna
Tabung reaksi XI |
│diisi dengan, sambil diaduk/dikocok
NaHSO3 0,1 m NaOH 0,1 m |
│ditetesi dengan
KMnO4 0,1 m |
│diamati, hingga terjadi perubahan warna
│dicatat hasil pengamatan, dan juga jumlah tetes KMnO4yang digunakan
Tabung reaksi XII |
│ditetesi dengan
1 ml HCl 6 m |
│ditambahkan
1 g KMnO4 |
│dipanaskan dalam lemari asam
│diamati dan dicatat hasil pengamatan
Hasil |
G.Beberpa Reaksi Redoks
1.
2 ml CuSO40,5m |
│dimasukkan kedalam
Tabung reaksi |
│ditambahkan
Logam Zn |
│dibiarkan beberapa detik sambil amati apa yang terjadi
│dicatat hasil pengamatan
2 ml ZnSO4 |
│dimasukkan kedalam
Tabung reaksi |
│ditambahkan
Logam Cu |
│dibiarkan beberapa detik sambil amati apa yang terjadi
│dicatat hasil pengamatan
Hasil |
2.
Pb(NO3)2 0,5 m NaNO3 0,1 m |
│ditambahkan sedikit
Serbuk Logam Mg |
│dicatat urutan logam sesuai kereaktifannya
│ditulis persamaan reaksinya
│dijaga tabung reaksi agar tidak goyang
3.
Tabung reaksi |
│dimasukkan
5 tetes H2O2 0,1 m |
│ditambahkan
5 tetes H2SO4 1 m 10 tetes KI 0,1 m |
│ditambahkan
Larutan Kanji |
│dicatat hasil pengamatan
4.
FeCl3 0,1 m |
│dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian ditambahkan dengan
10 tetes H2SO4 1 m 10 tetes KI 0,1 m |
│dipanaskan selama ± 2 menit
│ditambah dengan 1 tetes
Larutan Kanji |
│diamati dan dicatat hasil pengamatan
Hasil |
Hasil Pengamatan
| Persamaan Reaksi | Bukti Terjadinya Reaksi |
A. | Reaksi Penggabungan Mg+½ O → MgO | Timbulnya Asap putih (O2) dan berbau. |
B. | Reaksi Penguraian CuSO4. 5H2O →CuSO4+ 5H2O | Terdapat uap air pada tabung reaksi dan warna biru menjadi putih. |
C. | Reaksi Penggantian Tunggal § Cu (s) + AgNO3(s) →Cu(NO3)2 (s)+ Ag § Mg + 2HCl → MgCl+ H2. | Terdapat dua lapisan (coklat bening) dan gumpalan berwarna hitam. Perubahan warna, perubahan suhu, berbuih atau timbulnya gelembung gasdan terbentuk endapan. |
D. | Reaksi Penggantian Rangkap ü AgNO3 + KI → AgI + KNO3 ü Hg(NO3)2 + KI →HgI+ KNO3 ü Al(NO3) + KI → TR ü AgNO3 + Na3PO4→ AgPO4 + NaNO3 ü Hg(NO3)3 + Na3PO4→Hg3PO4 + 3NaNO3 ü Al(NO3)3 + Na3PO4→Al3PO4 + 3NaNO3 | Terjadi perubahan warna Terjadi perubahan warna dan terdapat endapan Tidak bereaksi Perubahan warna dari bening menjadi keruh Adanya endapan dan terjadi perubahan warna Perubahan warna dari bening menjadi putih susu |
E. | Reaksi Netralisasi · HNO3 + NaOH →NaNO3 + H2O · H2SO4 + NaOH → NaSO4 + H2O · HCl + NaOH → NaCl+ H2O | Perubahan warna dari bening menjadi ungu (50 tetes) Perubahan warna dari bening menjadi ungu (20 tetes) Perubahan warna dari bening menjadi ungu (50 tetes) |
F. | Reaksi Redoks Ø Na2C2O4 + KMnO4→+MnO(aq) + Na2CO3(aq) + H2O(g) Ø C2O42-+ MnO4 - → Mn2+ + CO2 Ø NaHSO4 + KMnO4→- MnO4- + HSO3-→ MnO42- + SO42- Ø HCl +KMnO4→KCl + Cl2 + MnO + H2O | Perubahan warna dari ungu menjadi coklat Perubahan warna (atas: coklat kehitaman, bawah: kuning) Adanya gelembung gas terjadi, perubahan suhu dan mendidih |
G.Beberpa Reaksi Redoks
No | Percobaan | Pengamatan Reaksi |
1. | CuSO4 + Logam Zn Zn SO4 + Logam Cu Serbuk Mg + Pb(NO3)2 | Terjadinya perubahan suhu menjadi panas Serbuk Cu mengendap karena Zn menggumpal Terbentuk endapan Reaksi penggantian tunggal Terbentuk endapan Mg |
2. | Serbuk Mg + Pb(NO3)2 Serbuk Mg + Na(NO3)2 | Suhu menjadi panas Mg menggumpal dan terdapat gelembung-gelembung gas Terdapat gelembung gas Mg bersatu denga NaNO3 warna menjadi bening |
3. | H2O2 + H2SO4 + KI + Kanji | Warna berubah dari coklat menjadi kehitaman Terbentuk endapan dan terjadi perubahan suhu |
4. | FeCl + H2SO4 + KI + Kanji | Terjadi perubahan warna dari kuning menjadi bening Tidak terbentuk endapan maupun gelembung gas Terdapat asap ungu saat dipanaskan Warna kuning memudar pada saat pemanasan |
Pembahasan
A. Reaksi Penggabungan
Reaksi Penggabungan atau yang seriing juga disebut dengan sintesis merupakan suatu reaksi dimana suatu unsur atau senyawa tergabung dengan O2 membentuk senyawa yang mengandung Oksigen sederhana.
Mg+½ O → MgO
Tanda-tanda terjadinya reaksi ialah dengan adanya asap putih (O2) dan timbul bau. Semua logam alkali tanah terkorosi terus-menerus diudara membentuk Oksigen, Oksida, Hidrokarbon/karbonat. Apabila semua logan alkali tanah dipanaskan.
B. Reaksi Penguraian
Reaksi Penguraian merupakan reaksi dimana suatu zat dipecahkan menjadi zat-zat sederhana.
CuSO4. 5H2O →CuSO4+ 5H2O
Tanda-tanda terjadinya reaksi ialah dengan terjadinya perubahan
warna dari hasil Kristal putih, perubahan suhu,dengan adanya Uap Air dan gelembung Gas.
C. Reaksi Penggantian Tunggal
Reaksi Penggantian Tunggalyaitu suatu reaksi dimana unsur memindahkan unsur lain dari suatu senyawa. Pada Percobaan ini senyawa AgNO3dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian ditambahkan dengan Cu lalu dikocok. Selanjutnya larutan HCl dimasukkan kedalam tabung reaksi lain dan ditambahkan dengan serbuk Mg.
Cu (s) + AgNO3(s) →Cu(NO3)2 (s)+ Ag
Tanda-tanda terjadinya reaksi ialah dengan menghaslkan endapan Cu.
Mg + 2HCl → MgCl+ H2.
Terjadinya Perubahan warna, menghasilkan Endapan serta Gelembung dari H2.
D. Reaksi Penggantian Rangkap
1. AgNO3 + KI → AgI + KNO3
Hasil dari reaksi ini ialah terjadinya perubahan warna dari Bening → Kuning keruh/Krem.Hal inimenyatakan bahwa AgNO3telah bereksi dengan KI.
2. Hg(NO3)2 + KI→HgI+ KNO3
Ketika dua senyawa ini digabungkan atau dicampur, reaksi yang dihasilkan ialah terjadinya perubahan warna dari Bening → Orange, dan terbentuk pula endapan yang menandakan terjadinya perubahan yang semakinmembuktikan bahwa reaksi benar-benar terjadi.
3. Al(NO3) + KI → TR
Pada percobaan ini tidak terjadi perubahan warna, bau, maupun bentuk yang menandakan terjadinya reaksi dan endapan pun tidak ditemukan dalam prosedur yang kami lakukan.Hingga kesimpulannya bahwa percobaanini tidakmenghasilkan apa-apa.
4. AgNO3 + Na3PO4→ AgPO4 + NaNO3
Hasil dari percobaan ini adalah terjadinya perubahan warna dari Bening → Keruh.
5. Hg(NO3)3+ Na3PO4→Hg3PO4 + 3NaNO3
Tanda-tanda terjadinya reaksi pada percobaan ini adalah timbulnya gelembung gas, adanya endapan dan juga perubahan warna dari Bening → Kuning.
6. Al(NO3)3+ Na3PO4→Al3PO4 + 3NaNO3
Hasil percampuran dari dua senyawa ini ialah terjadinyaperubahan warnadari Bening → Putih susu namun tidak terbentuk endapan.
E. Reaksi Netralisasi
1. HNO3 + NaOH →NaNO3+H2O
Percobaan ini merupakan reaksi titrasi asam oleh basa.HNO3 dimasukkan sebanyak 1 ml kedalam tabung reaksi.Larutan HNO3ditetesi dengan 1tetes Indikator PP (fenoftalin).Kemudian larutan HNO3tersebut ditetesi dengan NaOH hinggawarnanya berubah menjadi Ungu.Jumlah tetesan NaOH adalah 50 tetes.
2. H2SO4 + NaOH → NaSO4 +H2O
1 ml H2SO4 dimasukkan kedalam tabung reaksi.Setelah itu, ditetesi dengan 1tetes Indikator PP (fenoftalin).Untuk mengubah warna HCl manjadi Ungu.
3. HCl + NaOH → NaCl+ H2O
HCl dimasukkan kedalam tabung reaksi sebanyak 1ml,kemudianditetesi dengan Indikator PP (fenoftalin) untuk mengubah warnanya menjadi Ungu dibutuhkan sebanyak 50 tetes NaOH.
F. Reaksi Redoks
yaitu reaksi kimia yang disertai dengan perubahan Bilangan Oksidasi/Biloks(BO).
1. Na2C2O4+ KMnO4→+MnO(aq) + Na2CO3(aq) + H2O(g)
Langkah pertama yang harus dilakukan pada percobaan ini ialah dimasukkan Larutan H2SO4 dan KMnO4 masing-masing sebanyak 0,5 ml kedalam tabung reaksi. Hasil yang didapatkan yaitu terjadinya perubahan suhu (Eksoterm) dan warna menjadi Ungu muda.Kemudian larutan ditetesi dengan larutan Na2C2O4sebanyak 20 tetes maka warna berubah menjadi Cokelat.
C2O42-+ MnO4 - → Mn2+ + CO2
2. NaHSO4 + KMnO4→-
3 ml larutan NaHSO4ditambahkan dengan 1 ml NaOH sambil dikocok, kemudian ditetesi dengan KMnO40,1 m. Larutan mengalami perubahan suhu (Eksoterm), tapi warna nya berubah menjadi bagian diatas Cokelat kehitam-hitaman dan bawah Kuning.
MnO4- + HSO3-→ MnO42- +SO42-
3. HCl +KMnO4→KCl + Cl2 + MnO + H2O
1ml HCl ditambahkan dengan kurang-lebih 1 g kristal KMnO4.Terjadiperubahan warna dari Bening → hitam pekat kemudian mengendap, saat dipanaskan warnanya berubah menjadi ke Abu-abuan. Setelah dipanaskan lagi warna kembali menjadi Hitam pekat.
G. Beberpa ReaksiRedoks
1. CuSO4 + Zn→ Zn SO4 + Cu
CuSO4sebanyak 2 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian ditambahkan dengan sepotong logan Zn. Yang dihasilkan ialah larutan menjadi Eksoterm, adanya endapan, dan mengalami perubahan warna dari biru muda menjadi biru tua
Zn SO4 + Cu →
Logam Cu dimasukkan kedalam larutanZn SO4.Yang dihasilkan ialah adanya endapan berwarna Cokelat tapi tidak terjadi perubahan warna pada larutan.
2. Serbuk Mg + Pb(NO3)2
Serbuklogam Mg dimasukkan kedalam larutan 1 ml Pb(NO3).Yang dihasilkan ialah adanya endapan dan warna beerubah dari Bening menjadi Keruh.
Mg + Na(NO3)2 →
Setelah serbuk logam Mgdimasukkan kedalam larutan NaNO3 yang terjadi ialah teerbentuknya endapandan perubahan warna menjadi Bening.
3. H2O2 + H2SO4 + KI + Kanji→2H2O(aq) + I2(q) + K2SO4(aq)
Tanda-tanda terjadinya reaksi yaitu warna berubah dari cokelat menjadi keHitam-hitaman setelah dimasukkan atauditambah dengan kanji.
4. FeCl + H2SO4 + KI + Kanji→ 2FeCl(aq) + K2SO4(aq) +6HCl(q) + I2(q)
Tanda-tanda terjadinya reaksi yaitu ketika dipanaskan timbil asap berwarna ungu dan warna kuning berubah memudar secara perlahan dan adanya penguapan yang dihasilkan dari pembakaran.
Diskusi
A. Reaksi Penggabungan
yaitu suatu reaksi dimana unsur / senyawa tergabung dari oksigen dengan membentuk senyaw yang mengandung oksigen sederana.
A+Z → AZ
Pada percobaan ini direaksikan Mg dengan O2yaitu :
Mg+½ O → MgO
menghasilkan Asap putih yang merupakan O2 danberbau.
B. Reaksi Penguraian
yaitu suatu reaksi dimana unsur / senyawa yang diuraikan menjadi lebih sederhana lagi.
AZ →A+Z
Pada percobaan ini diamati penguraian dengan menggunakan CuSO4. 5H2Oyaitu :
CuSO4. 5H2O →CuSO4+ 5H2O
menghasilkan Kristal putih,serta Uap Air dan gelembung Gas.
C. Reaksi penggantia Tungggal
yaitu suatu reaksi dimana unsur memindahkan unsur lain dari suatu senyawa.
A + BZ → AZ + B
Cu (s) + AgNO3(s)→Cu(NO3)2 (s)+ Ag
Pada percobaan ini diamati penguraian tunggal dengan menggunakan Cu(s) + AgNO3(s) yaitu :
Mg + 2HCl→ MgCl+ H2.
menghasilkan Endapan serta Gelembung dari H2.
D. Reaksi Penggantian Rangkap
yaitu suatu reaksi dimana terdapat dua unsur yang mengalami pemindahkan dari suatu senyawa.
AX + BZ → AZ + BX
Pada percobaan ini diamati Penggantian Rangkap ini, yaitu :
a. AgNO3 + KI → AgI + KNO3
b. Al(NO3) + KI → TR
c. AgNO3 + Na3PO4→ AgPO4 + NaNO3
d. Al(NO3)3+ Na3PO4→Al3PO4 + NaNO3
dengan reaksi yang ditandai dengan adanya:
a. Terbentuk endapan AgI dan terjadi perubahan warna.
b. TR.
c. Terjadi perubahan warna dan terbentuknya endapan Ag3PO4 yang berwarna kuning.
d. Terjadi perubahan warna dan terbentuknya endapan Al3PO4yang berwarna putih susu.
E. Reaksi Netralisasi
yaitu suatu reaksi Penetralan antara asam dan basa yang menghasilkan garam dan juga air.
HX + BOH → BX + HOH
pada percobaan ini digunakan:
1) HNO3 + NaOH →NaNO3+H2O
2) H2SO4 + NaOH → NaSO4 +H2O
3) HCl + NaOH → NaCl+ H2O
Terjadi perubahan warna → keungu-unguan (pada 1, 2, dan 3) da ketiga-tiganyanya menghasilkan perubahan suhu/temperatur.
F. ReaksiRedoks
yaitu reaksi kimia yang disertai dengan perubahan Bilangan Oksidasi/Biloks(BO).
Bukti terjadinya reaksi yang ditandai oleh:
ü terjadi perubahan warna dari ungu → cokelat.
ü terjadi perubahan warna atas = cokelat kehitaman, bawah = kuning.
ü terjadi perubahan warna dari hitam pekat → hitam pudar, serta timbul gas H2, dan terbentuk endapan hitam.
G. Beberapa Reaksi Redoks
1. a. terjadi perubahan warna dari biru →hitam, adanya endapan Cu dan suhu meningkat dengan ditandai terasa panas.
b. TR
c.TR
2. a. seharusnya bereaksi
b.TR.
3. terjadi perubahan warna dari kuning →cokelat setelah ditetesi kanji.
4. ketika dipanaskan warna yang tadinya hitam pekat menjad memudar, dan ada gas yang berwarna ungu.
PERTANYAAN PASCAPRAKTEK
1.Identifikasikanlah zat-zat berikut ini. Lihat kembali hasil pengamatan anda
a) Asap putih (A.1)→ Gas O2
b) Cairan tidak berwarna (B1)→ Indikator PP
c) Gas yang dapat memadamkan api (B.2)→ CO2
d) Padatan kelabu C.1)→ Endapan Ag
e) Gas tak berwarna (c.2)→→ Gas H2
f) Endapan jingga (D.2)→ PbI2
g) Endapan kuning (D.4)→ Ag3PO4
h) Yang mengubah warna indicator (E.1) → NaOH
2.Persamaan reaksi
a) Tembaga logam + Oksigen → Tembaga (II) Oksida
Cu + ½ O2 →CuO
b) Merkuri (II) Nitrat + Kalium bromide→ Merkuri (I) Bromida + Kalium Nitrat
Hg(NO3)2+ 2KBr→HgBr2 + 2KNO3
3.Persamaan reaksi
a) Hg + Fe (NO3)3→TR
b) Zn +Ni (OH)2→Zn (OH)2 +Ni
c) Pb (NO3)2+ K2CrO4→TR
d) Zn (HO3)2→Zn + 2HCO3
KESIMPULAN
Ø Jenis-jenis reaksi
Reaksi Penggabungan adalah Sintesis 1 senyawa dari 2 zat/lebih.
Reaksi Penguraian adalah Terpecahnya 1 senyawa menjadi 2 zat/lebih.
Reaksi Penggantian adalah 1 unsur menggantikan unsure lain dalam senyawa.
Reaksi penggantian rangkap adalah 2 zat yang bertukar posisi membentuk pasangan.
Reaksi netralisis adalah Asam basa bereaksi membentuk garam dan air.
Ø Tanda-tanda terbentuknya endapan
Terjadi perubahan warna,suhu,timbulnya gas dan adanya endapan atau lapisan
Ø Persamaan reaksi dapat disertakan dengan reaksi dan persamaan sebelum dan sesudah reaksi.
Ø Reaksi Redoks dapat disertakan dengan metodesetengah reaksi dan persamaan Biloks,reaksi ini dapat dikatakan ssetara apabila jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi serta reaktan dan muatan produk sama.
Ø Deret Elektromagnetif:
Li, K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Zn, Fe, Cd, Ni, Sn, Pb, H, Cu, Hg, Ag, Au
DAFTAR PUSTAKA
Epinur, dkk. 2012. Penuntun Praktikun Kimia Dasar. Jambi : UNJA
Harjadi. 1993. Materi Pokok Kimia Dasar. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti
Pharing. 2003. Kimia.Surabaya : Media Ilmu
Sunarya.Yayan. 2012. Kimia Dasar 2.Bandung : Yrama Widya
0 Response to "Laporan Praktiku Kimia Dasar- Reaksi-reaksi Kimia dan Reaksi Redoks"
Post a Comment