MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN- PRINSIP TANTANGAN



MAKALAH
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
PRINSIP TANTANGAN


NAMA: NITA SARI
NIM:          RSA1C115031

DOSEN PENGAMPU:
DRS.FULDIRATMAN.M.pd
DRS.HARYANTO.M.Kes


PENDIDIKAN KIMIA PGMIPA-U
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016

PRINSIP TANTANGAN

Tantangan Pendidik dalam Proses Pembelajaran

Agus Makmun dan Abdul Mukti (2003) mengemukakan bahwa ada dua macam tantangan yang dihadapi pendidik dewasa ini, di mana tantangan tersebut bersifat internal dan eksternal. Tantangan internal terkait dengan program pemahaman, perencanaan, pelaksanaan, penerapan dan evaluasi. Sedangkan tantangan eksternal terkait dengan kemajuan IPTEK, globalisasi informasi, perubahan politik, sosial, dan budaya bangsa.

Dua klasifikasi tantangan pendidik di atas mengindikasikan bahwa tantangan yang dihadai pendidik saat ini begitu kompleks. Aspek psikologis, kultur, dan sosial budaya siswa sangat berpengaruh besar dalam proses internalisasi nilai-nilai ke dalam sikap dan perilakunya sehari-hari. Seorang pendidik dituntut untuk mampu memperhatikan dan memahami siswa dari berbagai aspek, mulai dari aspek akal, perkembangannya, emosional, minat, dan aspek sosial.

Louis V. Gesrtner dkk, mengklasifikasikan permasalahan yang akan dihadapi oleh guru dalam mengkondisikan asas belajar yang berhasil bagi siswa menjadi delapan, yaitu:
  1. Persiapan sebelum mengajar. Siswa harus lulus dalam pelajaran tertentu yang menjadi prasyarat baginya untuk menerima pelajaran selanjutnya. Jika pelajaran sebelumnya tidak dikuasai, pelajaran berikutnya menjadi kurang berarti dan belum layak diberikan kepada siswa. Artinya, tantangan bagi pendidik ialah bagaimana ia mampu untuk membawa siswa menuju penguasaan setiap jenjang materi secara komprehensif.
  2. Sasaran belajar. Siswa memperoleh informasi lebih banyak dan mengingatnya dalam jangka waktu yang lebih lama apabila sasaran belajar ditulis seara cermat dan disusun secara sistematis. Jadi, seorang pendidik harus mampu menyusun tujuan pembelajaran secara cermat dan sistematis agar siswa mampu mengingat informasi yang ia sampaikan dalam jangka waktu yang panjang.
  3. Susunan bahan ajar. Proses belajar dapat ditingkatkan apabila bahan ajar yang akan dipelajari tersusun dalam urutan yang bermakna. Kemudian bahan ajar tersebut harus disajikan kepada siswa dalam beberapa bagian, agar dapat membantu siswa mengaitkan dan memadukan pengetahuan secara mandiri. Pendidik harus mampu menyusun bahan ajar seperti itu.
  4. Perbedaan individu. Pendidik harus mengetahui perbedaan individu peserta didiknya. Kecepatan mereka dalam menyerap dan memproses informasi berbeda-beda, ada yang cepat ada yang lambat. Namun, siswa dapat mencapai sasaran pembelajaran dengan hasil  yang memuaskan apabila menggunakan bahan yang tepat.
  5. Seseorang mau belajar apabila memang terjadi proses pembelajaran. Keinginan itu timbul karena adanya motivasi. Motivasi akan timbul pada diri seseorang apabila pengajaran dipersiapkan dengan baik, sehingga dirasakan penting dan menarik. Hal ini seringkali menimbulkan masalah ketika guru tidak mamapu menumbuhkan motivasi kepada diri siswa dikarenakan adanya pengalaman guru yang kurang memadai dan tidak dapat menarik perhatian siswa dalam belajar.
  6.  Sikap mengajar. Sikap positif yang diperlihatkan oleh guru terhadap materi pembelajaran yang disajikan kepada siswa dan terhadap metode pengajaran yang digunakan dapat mempengaruhi motivasi dan sikap siswa terhadap suatu materi pelajaran. Apabila siswa benar-benar melihat sikap yang positifdari guru, maka siswa akan cenderung bertingkah-laku positif pula, begitu pula sebaliknya.
Tantangan ini harus bisa dimanfaatkan oleh guru dalam membentuk karakteristik siswa. Dalam hal ini guru harus jeli dalam mengidentifikasi beberapa hal, pertama, guru harus mampu mengkaji akar persoalan yang mendorong timbulnya sikap dan perilaku negatif pada siswa. Kedua, guru harus menghindari sikap menganggap lemah, menghina, merendahkan, mengekang, dan menghindari penggunaan cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan persoalan. Ketiga, pemberian reward and punishment haruslah sebijaksana mungkin, jangan sampai menimbulkan reaksi dan rengsangan untuk mengulangi sikap dan perilaku negatif pada diri siswa.
     Prinsip belajar yang mengemukakan bahwa siswa akan lebih giat belajar apabila pelajarannya memuaskan,guru ramah dan mereka memiliki peran dalam pelajaran tersebut.sehingga siswa merasa tertantang untuk dalam sutau pelajaran dan mendapat hasil maksimal.
Model-model pembelajaran yang menempatkan siswa hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru,memiliki kadar keterlibatan mental yang rendah.
Dalam kaitan dengan prinsip-prinsip tantangan ini diharapkan guru secara cermat dapat memilih dan menentukan pendekatan dan metode pembelajaran yang dapat memberikan tantangan bagi siswa untuk belajar.
            Teori medan (Field Theory) dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa siswa dalam belajar berada dalam suatu medan. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan dalam mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu dengan mempelajari bahan belajar tersebut. Apabila hambatan itu telah diatasi, artinya tujuan belajar telah tercapai, maka ia akan dalam medan baru dan tujuan baru, demikian seterusnya.
Menurut teori ini belajar adalah berusaha mengatasi hambatan-hambatan untuk mencapai tujuan. Agar pada diri anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan baik, maka bahan pelajaran harus menantang. Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa bersemangat untuk mengatasinya. Bahan pelajaran yang baru yang banyak mengandung masalah yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya. Penggunaan metode eksperimen, inquiri, discovery juga memberikan tantangan bagi siswa untuk belajar secara lebih giat dan sungguh-sungguh. Penguatan positif dan negatif juga akan menantang siswa dan menimbulkan motif untuk memperoleh ganjaran
Agar anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan baik, maka bahan belajar haruslah menantang. Tantangan yang dihadapi oleh siswa dalam bahan belajar membuat siswa bergairah untuk mengatasinya. Bahan belajar yang baru, yang banyak mengandung maslaah yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya. Pelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan generalisasi akan menyebabkan siswa berusaha mencari dan menemukan konsep-konsep dan generalisasi tersebut.
Penggunaan metode eksperimen, inquiry, discovery juga memberikan tantangan bagi siswa untuk belajar secara lebih giat dan sungguh-sungguh. Penguatan positif maupun negatif juga akan menantang siswa dan menimbulkan motif untuk memperoleh ganjaran atau terhindar dari hukum yang tidak menyenangkan.
            Tantangan
Perilaku guru yang merupakan implikasi prinsip tantangan diantaranya:
a)      Menugaskan kepada siswa untuk menyimpulkan isi pelajaran yang selesai disajikan.
b)      Membimbing siswa untuk menemukan fakta, konsep, prinsip, dan generalisasi sendiri.
c)      Merancang dan mengelola kegiatan eksperimen yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukannya secara individual atau dalam kelompok kecil (3 – 4 orang).







Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Alfabeta.
Dimyanti, Dr dan Mudjiono, Drs . Belajar dan Pembelajaran. 2002 Rineka Cipta & Departemen Pendidikan & Kebudayaan.
Syaifuddin Iskandar, DR, M.Pd,  Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran. 2008 Universitas Samawa














pertanyaan:
1.      Tantangan apa saja yang harus dimanfaatkan oleh guru dalam membentuk karakteristik siswa?
2.      jelaskan permasalahan apa yang akan dihadapi oleh guru dalam mengkondisikan asas belajar yang berhasil bagi siswa menurut Louis V. Gesrtner dkk,?
3.      Sebutkan dan jelaskan dua macam tantangan yang dihadapi pendidik dewasa pada saat ini?
jawaban:
1.      , pertama, guru harus mampu mengkaji akar persoalan yang mendorong timbulnya sikap dan perilaku negatif pada siswa. Kedua, guru harus menghindari sikap menganggap lemah, menghina, merendahkan, mengekang, dan menghindari penggunaan cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan persoalan. Ketiga, pemberian reward and punishment haruslah sebijaksana mungkin, jangan sampai menimbulkan reaksi dan rengsangan untuk mengulangi sikap dan perilaku negatif pada diri siswa.
2.      Persiapan sebelum mengajar. Siswa harus lulus dalam pelajaran tertentu yang menjadi prasyarat baginya untuk menerima pelajaran selanjutnya., tantangan bagi pendidik ialah bagaimana ia mampu untuk membawa siswa menuju penguasaan setiap jenjang materi secara komprehensif.
Sasaran belajar : seorang pendidik harus mampu menyusun tujuan pembelajaran secara cermat dan sistematis agar siswa mampu mengingat informasi yang ia sampaikan dalam jangka waktu yang panjang.
Susunan bahan ajar. Proses belajar dapat ditingkatkan apabila bahan ajar yang akan dipelajari tersusun dalam urutan yang bermakna. Kemudian bahan ajar tersebut harus disajikan kepada siswa dalam beberapa bagian, agar dapat membantu siswa mengaitkan dan memadukan pengetahuan secara mandiri.
Perbedaan individu. siswa dapat mencapai sasaran pembelajaran dengan hasil  yang memuaskan apabila menggunakan bahan yang tepat.
Seseorang mau belajar apabila memang terjadi proses pembelajaran. Keinginan itu timbul karena adanya motivasi. Motivasi akan timbul pada diri seseorang apabila pengajaran dipersiapkan dengan baik, sehingga dirasakan penting dan menarik.
 Sikap mengajar. disajikan kepada siswa dan terhadap metode pengajaran yang digunakan dapat mempengaruhi motivasi dan sikap siswa terhadap suatu materi pelajaran. Apabila siswa benar-benar melihat sikap yang positifdari guru, maka siswa akan cenderung bertingkah-laku positif pula, begitu pula sebaliknya.
3.      bersifat internal dan eksternal. Tantangan internal terkait dengan program pemahaman, perencanaan, pelaksanaan, penerapan dan evaluasi. Sedangkan tantangan eksternal terkait dengan kemajuan IPTEK, globalisasi informasi, perubahan politik, sosial, dan budaya bangsa.




0 Response to "MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN- PRINSIP TANTANGAN "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel