Cerpen Menarik Part 3



CAHAYA

KARYA:SONI AFRIANSYAH
            Para pedagang di pasar pelita merasa tertekan akibat ulah preman yang bernama Anton. Anton terkenal bengis dan kejam. Setiap hari ia memalaki pedagang kecil maupun pedagang besar di pasar pelita. Semua orang takut padanya. Setiap pedagang harus membayar setoran uang padanya.
            ‘’ Heh….udah 2 hari gak bayar setoran..,kalo besok buk gak bayar lagi ,saya akan gusur dagangan ini!’’bentak Anton kepada buk Yani si pemilik toko sembako.
            ‘’Iiiii..iii ya mass’’ tutur buk Yani sambil meneteskan air mata.
            ‘’Ayo can..kita cabut’’ ajak Anton kepada Candra.
            Jam menunjukan pukul 24.00 WIB. Kebanyakan orang telah tidur lain halnya dengan Anton dan Candra. Anton dan Candra sedang berada di kamarnya. Anton sedang asyik menghitung uang di atas meja sedangkan Candra sedang duduk sambil merokok di atas kasur.
’’ Bos!..kita gak usahlah minta setoran sama mbah Yanti ,kasian dia lumpuh dan juga udah tua’’ saran Candra pada Anton sambil menghisap rokoknya.
‘’Tidak….kita harus minta setoran ,tidak peduli siapun itu’’ tukas Anton  .
‘’Terserah  bos lah …saya mau tidur’’ kata Candra.
Mentari pagi tersenyum lebar seakan memberi semangat bagi insan yang bekerja. Pagi ini Anton dan Candra akan meminta setoran ke pedagang yang ada di pasar pelita. Anton meminta setoran tak pandang waktu.
‘’Can..duit gue tinggal Rp.150.000 lagi udah bisa beli tablet’’ curhat Anton   sambil melangkah ke warung mbah Yanti.
‘’Kalo minta setoran sama mbah Yanti gue gak ikutan,mendingan gue tunggu di luar aja’’ kata Candra.
Anton   masuk kedalam rumah mbah Yanti.
            ‘’mbah ..duitnya mana’’ Tanya Anton 
            ‘’Maaf mas ini masih pagi jadi belom ada orang yang beli’’ kata mbah Yanti.
            ‘’Oke…nih gue berantakan semuanya’’ tukas Anton 
Anton   telah memberantakan jualan mabah Yanti. Mbah Yanti hanya bisa menangis berharap ada yang menghentikan perbuatan Anton  .
            Anton dan Candra pun pulang. Anton masih kesal karena ia seharusnya beli tablet hari ini tetapi uangnya tidak cukup. Di tengah perjalanan mereka melihat anak kecil yang keserempet motor yang ugal-ugalan. Anak kecil itu langsung pingsan di tempat sedangkan pengendara motor itu kabur tak bertanggung jawab. Karena hanya mereka yang melihat kejadian itu mereka pun membawa anak kecil itu kerumahnya. Entah setan apa yang merasukin jiwa Anton karena ia seakan tertarik untuk menolong anak itu. Anak itu di letakan di atas kasur.  Anton   dan Candra duduk di samping kasurnya  menuggu anak itu siuman.
            Anak itu pun siuman.
            ‘’Saya ada di mana?’’ Tanya anak itu
            ‘’Adek di rumah abang..tadi adek pingsan saat keserempet motor’’ terang Anton 
            ‘’Adek berapa umurnya dan siapa namanya?’’ Tanya Candra
            ‘’ 5 tahun, nama saya Cahaya’’ kata anak itu.
            ‘’Gorengan saya mana bang?’’ kata Cahaya.
            ‘’ Maaf dek abang lupa untuk memungut gorenganmu..oh ya dek minum dulu!’’ kata Anton 
            ‘’Maaf bang saya puasa’’ kata Cahaya.
Anton dan Candra saling pandang seakan tidak percaya anak umur 5 tahun tahan berpuasa sedangkan ia tidak berpuasa.
            ‘’Adek tinggal di mana dan sama siapa?’’ Tanya Anton   lagi.
            ‘’Saya tinggal di masjid sama nenek?’’ jawab Cahaya.
Cahaya merasa baik-baik saja sehinga ia segera pulang ke masjid. Anton dan Candra mendapat Cahaya ilahi. ‘’ya allah anak umur 5 tahun saja bisa berpuasa, dan bekerja sedangkan saya tidak berpuasa dan hanya memalaki orang’’ kata bathin Anton dan Candra. Sejak saat itu Anton dan Candra tidak memalaki orang lagi dan ia bekerja sebagai kuli bangunan.




















             
           
           

0 Response to "Cerpen Menarik Part 3"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel