LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR Pengamatan ilmiah dan stoikiometri : Pengukuran Kclo3
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR
Pengamatan ilmiah dan stoikiometri : Pengukuran Kclo3
I.Judul
Pengamatan ilmiah dan stoikiometri : Pengukuran Kclo3
II.Tujuan Percobaan
- Memperoleh pengamatan dalam mencatat dan menjelaskan pengamatan percobaan
- Mengembangkan keterampilan alat kaca dan mengalihkan bahan kimia padat maupun cair
- Membiasakan diri dengan tata cara keselamatan kerja di laboratorium
- Menentukan koefisien reaksi penguraian Kclo3
- Menghitung volume molar gas oksigen pada keadaan STP
- Menghitung persentase O2 dalam Kclo3
III.Hari,Tanggal,Dilaksanakan Praktikum
Jumat 17 0kt0ber
IV.Pertanyaan Pra Praktek
- Dengan kata-kata anda sendiri,definisikan istilah berikut:kimia,percobaan,hipotesis,ilmu,hukum ilmiah,metode ilmiah,teori?
- Mana dari bahan kimia berikut yang perlu ditangani dengan hati-hati dan sebutkan bahayanya : asam pekat,alkohol,amonium nitrat,kalsium klorida,bahan kimia organik,air suling?
- Apa yang anda lakukan bila bahan kimia terpercik kemata anda?
- Tuliskan persamaan reaksi kimia untukreaksi yang terjadi bila sampel Kclo3 dipanaskan?
- Apa gunanya MNO2 yang ditambahkan pada Kclo3 sebelum dipanaskan?
- Tuliskan kegunaan Kclo3 dalam industri?
Jawaban:
1. – Kimia : Suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang struktur,susunan,padat,cair dan gas
– Percobaan : Suatu kegiatan atau pengamatan yang dilakukan terhadap sesuatu untuk menguji kebenarannya
–Hipotesis : Dugaan sementara terhadap sesuatu untuk menguji kebenarannya
– Ilmu : Pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode
– Hukum ilmiah : Suatu pernyataan tentang data percobaan
– Metode Ilmiah : Suatu prosedur atau cara yang dilakukan dalam penelitian ilmiah
– Teori : Pendapat yang dikemukakan sebagai suatu keterangan mengenai sesuatu peristiwa atau kejadian
2. – Asam pekat : Perlu ditangani dengan hati-hati karena jika terkena kulit akan menyebabkan kerusakan pada kulit,kulit iritasi dan kulit dapat terbakar
– Alkohol : Perlu ditangani dengan hati-hati karena mudah terbakar bila terkena api dan menyebabkan kulit mengelupas dan iritasi
– Amonium nitrat : Perlu ditangani hati-hati karena merupakan bahan yang mudah meledak,apabila terkena kulit dan mata akan terasa perih dan iritasti
– Kalsium klorida : Perlu ditangani dengan hati-hati karena dapat menyebabkan rasa mual dan dapat membuat kulit terkelupas
– Bahan kimia organik : Perlu ditangani dengan hati-hati karena apabila terhirup akan menyebabkan rasa mual dan pusing
– Air suling : Tidak perli ditangani dengan begitu hati-hati karena air murni/aquades/air suling sebagai pelarut universal
3. Yang segera saya lakukan adalah mencuci dengan air bersih. Kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada asisten dosen yang ada didalam laboratorium dan setelah itu segera melakukan pemeriksaan kedokter
4. 2 Kclo3 2 Kcl (s) + 3 O2 (g)
5. MNO2 berguna sebagai katalisator yaitu untuk mempercepat laju reaksi zat tersebut walaupun MnO2 tidak bereaksi
6. – sebagai pupuk KclO3
- sebagai bahan obatkumur
- bahan pembuat petasan atau kembang api
- bahan pembuat korek api
- bahan peledak
- penyepuhan dalam industri logam
- untuk pemurnian logam
-pembuat sol
- bahan pembuat keramik
V. LANDASAN TEORI
Setiap zat yang ada didalam tersusun atas partikel partikel dalam membentuk atom, molekul dan ion. Ukuran dan massa partikel-partikel zat tersebut sangat kecil sehingga kita kesulitan untuk mengukurnya. Jumlah partikel dalam suatu zat juga sangat banyak sheingga kita lit untuk menduga untuk menghitungnya. Akan tetapi, para ahlikimia berhasil menemukan cara menghitung jumlah partikel, massa zat, dan volum gas. Hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi disebut stoikiometri.
Pertanyaan yang timbul setelah Gay Lussac mengemukakan hukum perbandingan volum dapat dipecahkan oleh seorang ahli fisika Italia yang bernama Amadeo Avogadro pada tahun 1811. Menurut Avogadro “gas-gas yang volumenya sama, jika diukur padasuhu dan tekanan yang sama akan memiliki jumlah molekul yang sama pula “ . Oleh karena perbandingan volume gas hidrogen,gas oksigen dan uap air pada reaksi membentukan uap air = 2 : 1 :2 maka jumlah perbandingan molekul hidrogen, oksigen dan uap air juga 2:1:2. Jumlah atom tiap unsur tidak bertambah atau berkurang dalam reaksi kimia.
Logam alkali merupakan logam reaktif,kereaktifan. Logam alkali ini dapat diketahui dari reaksi yang di dalamnya.
- Reaksi dengan air
Logam alkali dapat mereaksikan air dengan melepaskan gas hidrogen.reaksinya sebagai berikut:
2M(s) + 2H2O(l) → 2M+(aq)2OH-(aq):M=logam alkali
- reaksi dengan oksigen
logam alkali bereaksi dengan oksigen membentuk oksida (Mno2) reaksinya sebagai berikut :
3M+3/2 O2 (g) M2 O (S) + MO2 (S) : M = K, RB, dan CS
5M+5/2 O2 (g) M2 O (S) + MO2 (S) +M2O2 : M = Li dan Na
c. reaksi dengan hidrogen
reaksi ini menghasilkan senyawa hidrida (senyawa ion dengan
biloks H=1)
d.reaksi dengan halogen
reaksi ini menghasilkan garam halida, reaksinya sebagai
berikut :
2M(S) + X2 (S) 2MX (S)
e. reaksi dengan larutan asam encer dengan cepat dan biasanya
disertai ledakan dan nyala api, reaksinya sebagai berikut:
2M(S) + 2H+ (aq) 2M+ (aq) + H2 (g)
f. reaksi peroksida logam alkali dengan CO2
peroksida alkali bereaksi dengan co2 menghasilkan oksigen.
Reaksinya sebagai berikut :
2M2O (g) + 2CO2 (S) M2CO3 (S) + O2 (g) M = Li dan Na
(Ralph H petrucci – suminar. 1993. kimia dasar. Halaman 99-103)
Dalam amonia yang sangat murni akan membentuk larutran biru dan merupakan sumber elektron yang terisolasi (larutan elektron), logam-logam alkali memberikan warna nyala yang khas, misalnya Li (merah), Na (kuning), K (ungu), Re (merah), S (biru atau ungu), warna khas dari logam alkali dapat digunakan untuk identifikasi awal adanya unsur alkali dalam suatu bahan.
( Sukardjo. 2010. chemistry. Halaman 60)
Ilmu kimia adalah suatu ilmu kuantitatif.oleh karena iti sangat penting untuk mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat pereaksi dan hasil reaksi. Dalam ilmu kimia stoikiometri adalah bidang yang mempelajari aspek kuantitatif. Stoikiometri berasal dari bahasa yunani “ stoichein “ dan “ metrain” . stoichein artinya unsur dan metrain adalah mengukur.
Hal-hal yang mendasari stoikiometri yaitu hukum-hukum dasar reaksi kimia, yaitu :
- hukum kekekalan massa (lavoiser)
- hukum perbandingan tetap (josep louis proust)
- hukum perbandfingan berganda (jauh dalton)
- hukum perbandingan volume (henry cavendish – gay lussac)
(Drs. Hiskia achmad, 1993 : halaman 1-2)
Kajian tentang hubungan bobot dalam reaksi-reaksi kimia disebut stoikiometri, yang berarti mengukur unsur. Topik ini merupakan dasar untuk menentukan komponen senyawa dan campuran, dan dapat digunakan untuk memperkirakan hasil dalam pembuatan senyawa kimia. Perhitungan ini merupakan dasar untuk menentukan dasar dari konsep mol, dan digunakan untuk menyeimbangkan peramaan kimia.
Zat yang dihasilkan dari penguraian termal kclo3 adalah zat padat kcl dan o2 dengan menggunakan katalis mno2
2kclo3 (s) mno2 2kcl (s) + 3o2 (g)
Untuk menentukan stoikiometri pada reaksi ini, anda perlu memperoleh jumlah mol o2 yang dibebaskan, yang dapat dihitung dari gas ideal, n = PV/RT, sehingga diperlukan informasi tentang tekanan, volume dan suhu dari gas oksigen.
(penuntun kimia dasar halaman 18)
VI. ALAT DAN BAHAN
1. Pengamatan ilmiah
1.1 Alat
a. tabung reaksi
b. sudip
c. gelas piala
d. gelas ukur
1.2 Bahan
a. amonium klorida (NH4CL)
b. air
c. kalsium klorida (Cacl2)
d. logam kalsium
e. paku besi
f. tembaga (II) sulfat
g. merkuri (II) nitrat
h. kalium iodida
2. Stoikiometri (pengukuran kclo3)
2.1 Alat
a. labu florence
b. klem penjepit
c. selang karet
d. pipa kaca
e. tabung reaksi
f. gelas piala
g.neraca
h.gelas ukur
i.statif
j. gelas kimia
2.2 Bahan
a. air
b.kclo3
c. mno2
VII.PROSEDUR KERJA
- Pengamatan ilmiah
- percobaan dan praktikum
a. panas dan dingin
|
|
Dimasukkan seujung dimasukkan seujung
Sudip kedalam sudip kedalam
|
|
|
setengahnya setengahnya
b. Aktif dan tidak aktif
|
Diisi air sampai
|
dimasukkan paku
besi+logam kalsium
c. paku tembaga
Diisi dengan larutan tembaga II sulfat
Dimasukkan paku besi kedalamnya
|
d. Ada dan hilang
Diamsukkan sekitar 10 merkuri II nitrat
Ditambahkan lagi 30 ml kalium iodida
|
B. Stoikiometri = pengukuran kclo3
a. persiapan alat
|
|
|
Diisi dengan air hingga hampir penuh dan buka klem penjepit
Dilepaskan gelang karet bagian atas labu florence yang
Berhubungan dengan tabung reaksi
Ditiup melalui pipa kaca hingga gelang karet terisi penuh air
Dihubungkan kembali selang karet dengan pipa kaca pada Labu florence selama air masih mengalir
|
Dijepikan dengan klem penjepit
|
Dikosongkan
- percobaan
dalam keadaan bersih dan kering
|
Ditimbang dengan ketelitian o,ooi g
Ditambahkan o,o3 mno2
Dihomogenkan kclo3 dengan mno2 dalam tabung reaksi
Dipasang tabung reaksi yang berisi kclo3 dan mno2 menggantikan
Tabung reaksi kosong pda alat yang telah disiapkan
Dipanaskan dasar tabung reaksi dengan api spiritus 1 menit
Buka klem penjepit
Pemanasan dilanjutkan hingga tidak ada air yang mengalir dari
Selang karet
Lebih kurang 30 menit,selang karet dijepit kembali setelah
tidak ada lagi yang menetes
Diukur volumenya dengan gelas ukur
Tabung reaksi dilepaskan setelah dingin lalu timbang
Tabung dengan ketelitian 0,001 g
Dicatat tekanan dan suhu di laboratorium
|
VIII. DATA PENGAMATAN
Pengamatan ilmiah
a. percobaan oleh praktikan
1. panas dan dingin
pengamatan | hipotesis |
Amonium klorida (NH4cl) terasa dingin direaksikan dengan air. | Reaksi endoterm pada NH4cl (Amonium klorida) |
Kalsium klorida (Cacl2) terasa panas direaksikan dengan air. | Reaksi ekstern pada Cacl2 (Kalsium klorida) |
2. aktif dan tidak aktif
pengamatan | hipotesis |
Tidak dipraktikan | ----- |
3. Paku tembaga
pengamatan | hipotesis |
Paku besi yang berkarat menjadi luntur karatnya | Tembaga (II) sulfat menyebabkan karat pada logam seperti besi dan menyebabkan lunturnya karat pada besi yang berkarat |
4. Ada dan hilang
pengamatan | hipotesis |
Merkuri (II) nitrat yang awalnya berwarna orange kemudian dicampurkan dengan kalium iodida yang bening menjadi bening larutan tersebut dan homogen. Merkuri (II) nitratnya menjadi hilang (dengan kalium iodida dan berwarna abu-abu ketika diaduk | Kedua larutan dicampurkan menjadi homogen |
b.stoikiometri : pengukuran kclo3
No | Ulangan 1 | |
1. | Massa gtabung reaksi pyrex + kclo3 | 39,5 gram |
2. | Massa tabung reaksi pyrex | 39,1 gram |
3. | Massa kclo3 (g) | 0,2 gram |
4. | Massa kclo3 + mno2 (g) | 0,4 gram |
5. | Suhu air ( c ) | 28 c = 301 k |
6. | Tekanan uap air (mmhg) | 28,35 mmhg |
7. | Tekanan udara (mmhg) | 760 mmhg |
8. | Volume air yang pindah (Bobot H2o 1,009 g/ml) | 119,7 m |
9. | Volume O2 yang timbul L | 0.119,7 L |
10. | Massa tabung reaksi pyrex dan perlengkapannya setelah pemanasan | 39,1 gram |
A. | Koefisien reaksi pengukuran kclo3 | |
1. | Mol kclo3 | 0,0016 mol |
2. | Mol O2 | 0, |
3. | Mol kcl | 0,0016 mol |
4. | Persamaan reaksi penguraian kclo3 Kclo3 → kcl + o2 | 2kclo3 (s) → 2kcl (s) 3o2 (g) |
B. | Volume molar o2 dan % dalam kclo3 | |
1. | Tekanan dari o2 kering | 731,65 mmhg |
2. | Volume o2 pada STP | 0,105 L |
3. | Mol o2 yang timbul (mol) | 0,0004668 mol |
l4. | Volume molar o2 (1/mol) pada STP | 224,9 L |
5. | Volume molar rata-rata dari o2 (1/mol) pada STP | |
6. | Persentase o2 dalam kclo3 | 40% |
IX. PEMBAHASAN
Pengamatan ilmiah
(1). percobaan ole praktikan
Sebelum melakukan percobaan, persiapkanlah alat-alat dan bahan yang diperlukan. Kemudian setelah itu kita melakukan pekerjaan menurut prosedur kerja yang ada.
Dalam percobaan ini,kami 3 percobaan yaitu panas dan dingin,paku tembaga serta ada dan hilang.
1.panas dan dingin
Amonium klorida (NH4CL) dan kalsium klorida (Cacl2) masing-masing diamsukkan kedalam tabung reaksi yang berbeda. Kemudian tabung diisi air setengahnya dan dipegang masing-masing bagian bawah tabung. Dari hasil pengamatan yang kami lakukan amonium klorida (NH4CL) terasa dingin bila dipegang bagian bawah tabung. Sedangkan kalsium klorida (Cacl2) terasa panas bila dipegang bagian bawah tabung. Ini menunjukkan bahwa rasa dingin yang dirasakan bersifat endoterm ( menyerap kalor dari lingkungan ) dan rasa panas yang dirasakan bersifat ekstern (melepas kalor kelingkungan)
- aktif dan tidak aktif
tidak dipraktiskan
- paku tembaga
larutan tembaga (II) sulfat diisi kedalam gelas piala.kemudian dimasukkan sebuah paku besi berkarat kegelas piala berisi larutan tembaga (II) sulfat tersebut. Setelah beberapa menit kami mengamati bahwa paku besi yang awalnya berkarat sekarang karatnya menjadi luntur dan membuat paku berubah warna dari sebelumnya.
- Ada dan hilang
Merkuri (II) nitrat dimasukkan kedalam gelas ukur dan kemudian ditambahkan kalium iodida kedalamnya. L;arutan merkuri (II) nitrat berwarna orange,sedangkan kalium iodida berwarna bening. Kemudian setelah kedua larutan tersebut tercampur. Merkuri (II) nitratnya hilang dalam larutan dan tidak lagi berwarna orange. Larutan tersebut kini telah menjadi bening (telah homogen). Lalu setelah itu, larutan tersebut diaduk, dan lama kelamaan larutan homogen yang bening tadi berubah manjadi warna abu-abu.
(2) stoikiometri : pengukuran kclo3
Pada percobaan stoikiometri ini kami melakukan percobaan sesuai prosedur yang ada. Pertama, kami menimbang tabung reaksi yang kosong. Lalu menambahkan 0,2 gram kclo3 dan ditimbang lagi. Lalu ditambahkan mno2 dan dihomogenkan dengan kclo3. setelah itu kami melakukan pemanasan pada dasar tabung reaksi tadi selama 1 menit. Selama pemansan air, air akan mengalir dari labu kegelas piala. Air dari gelas (kimia) tersebut diukur dengan gelas ukur dan suhu air dicatat.tabung reaksi yang telah dingin kemudian ditimbang kembali. Data-datanya ada pada tabel data pengamatan. Berikut perhitungan dalam memperoleh data.
Ø Persamaan reaksi penguraian kclo3, yaitu :
2kclo3(s) → 2kcl (s) + 3o2 (g)
Ø Mol kcl = koefisien kcl × mol kclo3 = 2 × 0,0016
Koefisien kclo3 2
=0,0016 mol
Ø Massa kcl = n × mr
= 0,0016 × 74,5
= 0,1192 gram
Ø Massa o2 = massa kclo3 – massa kcl
= 0,2 gram – 0,1192 gram
= 0,08 gram
Ø Mol kclo3 = massa kclo3
mr
= 0,2 gr
122,5
= 0,0016 mol
Ø Po2 kering = Ptot – P H2o = 760 mmhg – 28,35 mmhg
= 731,65 mmhg
Ø Vo2 pada STP = Vo2 × Po2 (mmhg) × 273 k
760 (mmhg) To2
= 0,1197 × 731,65 × 273 k
760 301
= 23908,93187 = 0,1045 L = 0,105 L
228470
Ø P = Po2 = 731,65 mmhg = 0,962697
p.udara 760 mmhg
Ø Mol o2 pada STP = PVO2 = 0,962697 × 0,1197
RT 0,82 × 301 k
= 0,0004668 mol
Ø Mol o2 = massa o2 = 0,08
Mr 32
Ø Volume molar o2 pada STP
= vo2 (STP) = 0,105 L = 224,9 L / mol
Mol o2 (STP) 0,0004668
Ø % massa o2 dalam kclo3
= massa o2 × 100% = 0,08 × 100 %
Massa kclo3 0,2 g
= 40 %
X. DISKUSI
Pada percobaan ini kami telah melakukan percobaan dengan mengikuti langkah-langkah/prosedur yang ada. Dimulai dari panas dan dingin, itu kami lakukan dan hasilnya sesuai dengan teori. Lalu aktif dan tidak aktif itu tidak dipraktikkan. Kemudian paku tembaga itu kami lakukan hasilnya sesuia teori. Lalu kami melakukan percobaan ada dan hilang dan hasilnya juga sesuai teori. Dan yang terakhir kami melakukan percobaan stoikiometri : pengukuran kclo3 juga kami melakukan sesuai dengan prosedur yang ada. Pada beberapa percobaan yang telah dilakukan semua hasil percobaan dilakukan dengan baik dan sesuai dengan teori sehingga tidak terjadi kesalahan dalam percobaan ini.
XI. PERTANYAAN PASCA PRAKTEK
1.Benar (b) atau salah (s) – kah pertanyaan ini !
a. kacamata pelindung tidak berguna di laboratorium (s)
b. semua bahan kimia dianggap berbahaya (b)
c. semua reaksi yang menggunakan bahan kimia yang
mengiritasi kulit atau berbahaya harus dilakukan
asam (b)
d. bila menyisipkan pipa kaca/ termometer kedalam
gabus, gunakan bahan pelumas mesin motor. (s)
e. buanglah sisa reagen cair kedalam bak cuci dan
cuci dan siram dengan air yang banyak. (b)
2.setelah menyelesaikan percobaan,dan memeriksa data, apa lagi yang anda kerjakan? membereskan meja praktikum dan membersihkan alat-alat yang digunakan dalam percobaan dan menyerahkan data sementara kepada asisten.
3.anda diberikan 9 keping uang logam dan sebuah neraca palang. Salah satu keping lebih ringan dari delapan lainnya yang bobotnya sama. Bagaimana anda menetapkan kepingan mana yang ringan hanya melakukakan dua kali penimbangan? Melakukan penafsiran dan menghitung rata-rata maka didapatkan hasil yang akurat.
4.gas oksigen sedikit larut dalam air. Apakah keadaan ini kan mempengaruhi jumlah kclo3 yang terurai dalam campuran yang sudah anda laporkan?jelaskan! ya,karena bila gas o2 sedikit larut dalam air maka o2 akan lebih banyak bercampur dalam kcl, dimana mol kclo3 terpengaruh oleh nilai mr o2.
5.a. bila ketinggian air diluar tabung reaksi pengumpul gas lebih tinggi dari pada yang diluar, apakah ini disebabkan oleh tekanan gas o2 lebih tinggi atau lebih rendah dari tekanan udara?jelaskan! tekanan o2 lebih rendah dari tekanan udara karena tekanan o2 ditabung. Reaksi pengumpul gas dipengaruhi oleh suhu dan volume air sehingga makin tinggi volumenya,maka tekanan o2 semakin rendah dari tekanan udara.
b. bila anda menyertakan tekanan gas pada pertanyaan 5a,apakah volume gas o2 bertambah atau berkurang?jelaskan! volume gas o2 bekurang, karena semakin tinggi tekanan o2 maka volume gas o2 makin kurang.
c. andaikan anda tidak menyertakan tekanan, tetapi mengambil tekanan o2 sama dengan takanan udara luar, apakah jumlah mol o2 lebih besar atau lebih kecil dari yang sebenarnya?jelaskan! jumlah mol o2 lebih besar,karena semakin tinggi tekanan semakin tinggi molnya.
6. bila udara memauski tabung reaksi pengumpul gas, bagaimana cara ini dapat mempengaruhi jumlah mol kclo3 yang terurai? Jelaksan ! bila udara memasuki tabung reaksi penguraian akan mempengaruhi kclo3 yang terurai karena konsentrasi kclo3 berubah dengan adanya perubahan mol o2.
XII.KESIMPULAN
Dari percobaan percobaan ini, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.praktikan memperpol;eh pengalaman dalam mencatat hasil yang diamati, melakukan prosedur kerja yang benar, menjelaskan pengamatan percobaan berdasarkan konsep materi kimi seperti reaksi kimia.
2. keterampilan dalam menangani alat kaca dan mengalihkn bahan kimia padat maupun cair dapat dilakukan dengan pemahaman dalam melakukan p[ercobaan.
3. memakai alat praktikum sebelum praktikum : seperti baju labor, sarung tangan, kaca mata pelindung, masker dll.
4.koefisien reaksi penguraian kclo3 dapat ditentukan dengan dua cara: menyatakan reaksi dan perbandingan mol.
XIII. DAFTAR PUSTAKA
- Http : Id. M . wikipedia .org ./ wiki / stoikiometri
- http : //kimiasmanraxe.wordpress.com/perhitungan – kimia – stoikiometri
- ralph H petrucci .1993. kimia dasar . Jakarta . erlangga
- sukardjo. 2010 .chemistry .jakarta .ballmu
- achmad. Hiskia. 1993. kimia dasar 1. Jakarta: Universitas terbuka
- tim praktikum kimia dasar. 2013. penuntun kimia. Jambi : universitas jambi
0 Response to "LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR Pengamatan ilmiah dan stoikiometri : Pengukuran Kclo3 "
Post a Comment