CERPEN KITA

SALAH SANGKA
OLEH:SONI AFRIANSYAH
 Dering lonceng istirahat pertama yang menggema.Siswa laki laki yang berwajah pucat keluar ruangan kelas menuju kantin yang bersebelahan dengan kelasnya.’’Buk de, air putih ‘’ seru Azar sambil menghela napas.wanita itu pun cepat mengambil air yang diminta Azar.’’Kamu…. kenapa Azar! Wajahmu pucat .ayo cepat minum!’’ cerocos buk de kantin heran.Azar meminum air putih sampai setengah gelas sekali teguk.Azar habis ulangan Matematika yang soalnya sangat susah menurutnya.Tetapi itu bagi orang yang tidak belajar.Buk de pun menduga kalau Azar pasti tidak belajar karena tidak bisa menjawab soal.
 ‘’Woi……..!!!!’’kejut siswa dari belakang sambil menepuk bahu Azar.’’Aduh kamu ngagetin aku saja jon’’ tukas Azar terlihat kesal .Joni pun tertawa kecil dan memesan minuman botol kesukaanya dengan buk de kantin lalu duduk dihadapan Azar.Azar bercerita mengenai ulangan matematikanya tadi kepada Joni.Joni memberi nasihat kepada Azar jika Azar belajar pasti bisa.’’Aku tidak mengerti,..jadi cuma saja aku belajar,lagian kamu anak emas,di sayang sama guru dan kamu pintar Eksak’’cerutu Azar.’’Zar kalo kita usaha pasti bisa’’ saran Joni kepada Azar.’’Gak bisa ..,otakku bukan kayak otakmu,aku ya..mending ngerjain soal Pkn,Biologi,Sejarah dan Bahasa.kalo lo pintarnya Matematika,Kimia,Fi…si,,…’’cerocos ajar kemudian menghentikan kata kata nya .
 Limit waktu telah berjalan.Joni heran melihat paras Azar yang cepat berubah .Energi yang di pancarkan dari wajah Azar semakin berkurang .’’Astaghfirullah’’ucap Azar sambil menepuk dahi.Azar pun menghela napas lalu menjawab keheranan dari Joni bahwa nanti ulangan Fisika.Jika nilai Fisika Azar hancur lagi,ia tidak akan dikasih uang jajan dari orang tuanya.Joni pun mengajak Azar belajar bersama namun sayang satu pun yang diajarkan Joni tidak bisa masuk ke otak Azar.
 Waktu telah berlalu.Kecepatan angin yang semilir indah terasa sejuk ditelinga. .’’Ting…tong..’’bunyi lonceng menandakan jam istirahat pertama pun telah telah berlalu.Di dalam pojok kelas tampak wajah cemas Azar.Dari kejauhan tampak perempuan tinggi tegap berjilbab melangkah penuh pendirian.Seluruh siswa siswi kelas XI IPA 1 cemas dan gelasak gelusuk melihat perempuan itu terkecuali Joni dan Sari.’’Assalamualaikum’’ ucap ibu Nita .’’ Baiklah ,anak- anak kali ini kita akan ulangan Fisika tentang Impuls dan Momentum ,ingat tidak ada yang menoleh kanan kiri dan mencontek’’kata Ibu Nita sedikit membentak.Ulangan pun dilakukan dengan tenang dan tertib.Waktu mengerjakan pun telah habis.’’Dengan hasil yang kalian peroleh sendiri ternyata cuma dua orang yang lulus yaitu Sari dengan nilai 80 dan Joni 100 yang lainya remedial besok’’ gumam Ibu Nita.
 Joni menghampiri Azar yang tampak lulus.’’Kan aku udah bilang ,kamu itu belajar bukanya main’’ cetus Joni kepada Azar.’’Kamu kenapa sih marah-marah sama aku,IQ orang kan beda beda ,lagian kenapa kamu tidak mau mencontekin aku saat ulangan tadi,ini namanya sahabat? Sekarang aku tidak dikasih uang jajan 1 bulan ini’’cerocos Azar kepada Joni.Siwa yang juara 4 olimpiade Fisika nasional itu hanya diam seribu bahasa dan pergi dari hadapan Azar dengan paras sedikit marah.
  Senin yang cerah ,mengawali aktifitas siswa-siswi SMAN 1 TANJABTIM untuk belajar.Selesai upacara, siswa-siswi kelas XI IPA1 masuk kekelas akan mengikuti ulangan Pkn. Dimeja terlihat sosok siswa yang melatih daya ingatnya tentang pelajaran Pkn yang dipelajarinya semalam.’’Hai,zarkamu kok terburu buru masuk kelas sih.?padahal masih ada pengumuman tadi?,emang kamu belajar apa?’’cerocos Sari lalu menghampiri.’’Aku belajar Pkn kan nanti ulangan’’jawab Azar sambil mulutnya berkomat kamit.Ulangan pun diadakan Joni remedial dan sedangkan Azar 100 dan Sari 85.
 ‘’Hah..,Joni remed,pasti dia mau diajak kerjasama ,!!Dia bantuin aku remed Fisika dan aku bantu dia remed Pkn’’ gumam batin Azar.’’Jon ,gimana kita saling bantu aja.!aku bantu kamu remed Pkn dan kamu bantu aku remed Fisika’’cetus Azar sedikit memohon.’’dak kok aku bisa sendiri’’tukas Joni kepada Azar lalu pergi meninggalkan Azar.’’Kenapa,Joni bersikap dingin kepadaku,apa gara-gara aku kemarin marah sama dia’’gumam bathin Azar mengerutuk.
 Sejak hari itu sikap Joni acuh terhadap Azar pandangannya pun sedikit sinis seperti orang tidak senang.persahabatannya bagai mencari jarum di tumpukan jerami dan gaya kohesi antara keduanya pun mulai hilang.Azar bertanya pada kepada buk de kantin tetapi buk de hanya menjawab ‘’mungkin Joni lagi sibuk lomba cerpen’’.’’Biasanya sesibuk apapun dia pasti menyapaku’’ujar Azar dalam hati lalu meninggalkan buk de di kantin.Ketidakpuasan jawaban itu membuat ia kemudian bertanya pada Sari.’’Sar, kamu kan sekarang dekat dengan Joni,kamu tahu tidak kenapa Joni bersikap sinis sama aku?tanya Azar.’’Aku dengar dengar dia tidak mau berteman dengan orang yang bodoh Fisika,dan hanya bisa mengandalkan orang lain’’jawab Sari.Azar pun terkejut mendengar jawaban Sari.
 Di rumah Azar hanya termenung memikirkan jawaban dari Sari tadi dan ia merasa bersalah sudah mengucap kata yang kasar kepada Joni.Setiap hari Azar meminta maaf kepada Joni tetapi Joni tetap bersikap acuh terhadap Azar seakan tidak memaafkan perbuatan Azar kepadanya.Azar pun bosan dengan keadaan seperti itu ia pun mulai jengkel terhadap tingkah laku Joni yang kelewatan.Bahkan Joni sering memancing emosi Azar.
 Hari kamis yang sedikit berawan .Di dalam kelas XI IPA1 sedang belajar Fisika tentang Torsi dan Momen Inersia.Azar melihat Joni melempar surat dengan diam diam ke meja guru ketika Ibu Nita nulis di papan tulis.’’Kerjakan ya’’kata iIbu Nita tegas kemudian duduk.Ibu Nita pun melihat surat itu dan langsung dibacanya.Semua murid tertawa karena surat itu berisikan ungkapan kepada Ibu Nita .berkali kali Azar menjelaskan bahwa iya tidak menulis surat itu tetapi berkali kali juga ia di ejek teman temannya. ‘’cie cie…yang menyimpan perasaan kepada Ibu Nita pantasan kamu sering remed supaya lebih dekat sama Ibu Mita kan hahahahahaha’’cela Agus kepada azar yang duduk termenung di pintu kelas.Azar pun di panggil ke kantor untuk mempertanggungkan perbuatanya dan ia pun di hukum.
 Angin bergerak lembut bernuansa gemilang.menambah semangat Joni baca buku di belakang kelas.Tiba tiba ,’’Jon ,maksud kamu apa buat malu aku di depan teman teman’’tanya Azar dengan pandangan nanar.’’iya,aku mau ngeluarin kamu dari XI IPA 1 karena kelas kami tidak mau ada orang yang bodoh Fisika karena tidak sesuai dengan jurusannya’’ jawab joni lantang di hadapan muka Azar.Azar pun tidak terima dengan jawaban Joni lalu mereka berduapun berkelahi hebat.Buk de dan Sari yang sedang makan di kantin pun mendengar perkelahian itu langsung melerai mereka berdua.’’Jon loe jangan mentang mentang pintar Fisika ya ,sombong loe....’’Azar yang hendak berontak dari pelukan Sari.’’Emang gue pintar dari loh ...dasar loh,,,. Cuma nyari muka doang kan di XI IPA 1,biar di bilang pintar padahal otak gak sesuai dengan jurusan..,dan gue gak yakin loe bisa Fisika apalagi menang olimpiade Fisika’’tantang Joni kepada Azar .’’Sudah sudah kalian seperti anak kecil saja’’lerai Buk de.’’ Sekarang joni ikut bukde!, aku bawa Azar jauh dari sini! Nanti di sini ada kondisi yang tidak kita inginkan’’saran Sari.
 Sari membantu membersihkan luka Azar akibat pekelahian tadi .’’Sar aku heran sikap joni sekarang sudah berubah’’curhat Azar.’’kamu..sabar aja ‘’jawab Sari.’’Tapi,aku akan berusaha untuk belajar Fisika aku mau buktikan kalo aku bisa memenangkan olimpiade Fisika nasional’’tegas Azar kepada Sari.Sejak saat itu dunia seakan berubah 100% Azar yang dulu benci Fisika sekarang kemana mana pegangannya buku Fisika.Dia pun mengikuti bimbel Fisika Setiap hari dan les di Ganesha operation(GO).Perubahan itu membuat orang di sekellingnya heran bahkan Ibu Nita sendiri.
 Hari yang di nantikan pun telah tiba.Azar dengan percaya diri mengikuti lomba olimpiade kabupaten.Dia pun lolos ke provinsi.Iapun berusaha sekuat tenaga untuk lolos ke nasional.Perkataan dan tantangan joni lah yang membuat ia ambisius.Ternyata usaha Azar tidak sia –sia ia lolos ke nasional pada saat tes olimpiade Fisika propinsi .Prestasi itu sangat menggembirakan baik bagi Oran tua Azar, teman sekelas maupun guru-guru Hingga ada yang bilang Azar kerasukan jin Fisika.
 ‘’Aduh hujan lagi gimana aku sekolah’’gumam Azar di depan pintu rumahnya.gerutuan Azar ternyata di dengar Allah hujan pun mulai reda dan Azar pun melanjutkan pergi Ke sekolah Walaupun terlambat 5 menit.’’Assalamualaikum’’sapa Azar sambil masuk ke dalam kelas .’’Dari mana kamu Azar kok baru datang?’’tanya Ibu Nita.’’Mungkin hujan sedan bergembira melihat dia juara provinsi bu’’sela Agus.Semua teman sekelas pun tertawa.Azar pun duduk di samping Sari .Tapi alangkah panasnya ketika melihat tulisan di mejanya.’’Hah,Cuma batas provinsi ,prestasimu masih jauh di bawah aku,udah deh loh nyerah aja gue gak yakin kalo loh bisa ngalahin gue…by Joni’’ .ia pun menoleh ke tempat duduk Joni tapi ternyata joni tidak hadir beberapa hari ini.Melihat tulisan itu Azar semakin tertantang dan emosinya naik serta ambisiusnya bertambah.’’Sombong sekali anak itu ,aku harus bisa buktikan kalo aku bisa juara nasional’’gumam bathin Azar tertantang.
 Olimpiade nasional tahun ini diadakan di manado .Saat yang tiba pun telah dinantikan Azar pergi ke manado untuk berkompetisi disana.Lagi lagi kabar baik terdengar Azar mendapatkan peringkat pertama.’’Hmm berhasil ,aku belajar selama dua minggu dan aku akan lebih giat lagi belajar,soalnya 3 minggu lagi aku akan ke New Zealand’’ujar bathin Azar sambil melihat medali emas yang di pegangya.
‘’joni pasti tercengang,, melihat aku memenangkan olimpiade ini serta si sombong itu akan aku balas perbuatan dia kepadaku dulu’’ dalam hati Azar sambil melangkah masuk kamar.Ia hanya berpikir melampiaskan dendamnya itu saat jam istirahat pertama nanti.
 Pagi yang cerah ia pun berangkat sekolah .Ia di sambut gembira oleh teman temanya dan memberi selamat kepadanya.Tapi ternyata Joni tidak hadir lagi hari ini.’’Sar…,kamu lihat Joni gak?’’tanya joni.’’tidak,lagian kamu kenapa nyariin dia? Sari balik bertanya.’’Aku akan pamer medali emasku ke dia seperti yang ia lakukan dulu’’ jawab azar sedikit sumbong.’’aku dengar dia tidak hadir terus selama 2 minggu ini.”Tanya Azar lagi.’’aku dan teman teman juga tidak tahu,rumahnya telah dijual…,eh iya ada surat nih buat kamu dari satpam katanya dari joni’’jawab Sari.sambil menyodorkan surat itu.surat itu pun cepat di buka oleh azar.
‘’Congratulation…ya ,Zar kamu hebat ya..Zar sikap aku dulu itu Cuma pura –pura aku Cuma ingin mencari bakat baru di SMAN 1 TANJABTIM..Aku mohon maafkan aku…Zar mungkin kita tidak bisa ketemu lagi soalnya ,aku terkena penyakit kanker otak sehingga aku harus di kemotrapi di luar negeri….Tolong jaga kawan kawan ya aku pasti merindukan kalian semua… sampai jumpa ,,,…salam Fisika…..’’ .tanpa terasa Azar menjatuhkan air mata,rasa senang ,haru,dan marah bersatu padu di perasaanya.Kini ia masih memandang kertas dan medali emasnya itu sambil air matanya jatuh kemudian ia memeluk Sari sambil menangis haru.


                                                                                               




0 Response to "CERPEN KITA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel