cerpen

KADO HARI RAYA
KARYA:SONI AFRIANSYAH
 Bulan puasa tidak menjadi halangan bagi Soni dan Grasela dalam menjalin hubungan asmara. Grasela sedang berbincang-bincang dengan pemilik souvenir di meja restoran Mall Gresida. 
‘’Pak…saya mau pesan souvenir ka’bah’’ tutur Grasela.
 Kringg telepon Grasela berbunyi. Soni menghubungi Grasela yang berada di mall lewat telepon.
 ‘’Bentar pak saya angkat telepon dulu’’ kata sela.
‘’Sayang kamu dimana?’’ Tanya Soni. 
‘’Aku harus merahasiakan ini’’pikir Grasela.
 ‘’Yank…kok gak di jawab’’ Tanya Soni lagi.
 ‘’Aaaku lagiiiiii… di rumah’’ jawab Grasela.
 ‘’Oh..yank aku ke mall dulu ya!!kamu mau di beliin apa?’’ kata Soni.
’’Gak ada..makasih aku tutup ya?’’ jawab sela lalu mematikan teleponnya.
 Soni pun pergi ke Mall Gresida. Saat melangkah masuk kedalam Soni melihat Grasela sedang berdua dengan pria di restoran. Tanpa basa-basi lagi Soni menghampiri Grasela.
 ‘’Oh..ini rumahnya..aku gak nyangka kamu ternyata selingkuh di belakang aku’’ cetus Soni dengan muka nanar.
’’ Yank aku gak ngelakuin apa yang kamu bilang ini pak penjual souvenir’’ kata Grasela menjelaskan.
 ‘’Alah itu alasan kamu aja..supaya kamu berdua..mana ada souvenir muda terus bicara berdua sama kamu kalo gak ada hubungan ..’’ jawab Soni sambil menarik tangan Grasela dengan keras.
’’Mas sabar..bulan puasa ni gak usah kasar sama cewek’’ tutur pak souvenir menyarankan.
 ‘’Mas gak usah ikut campur ini urusan saya sama cewek saya’’ cetus Soni.
 Soni pun pergi sambil melepas tangan Grasela dengan kuat sehingga tangan Grasela ke bentur meja restoran.
 Sejak saat itu hubungan Grasela dan Soni di ambang kehancuran. Grasela sering menjelaskan lewat sms maupun bertemu langsung dengan Soni tetapi Soni tetap saja tidak percaya. Grasela sering menghubung Soni lewat telepon alhasil selalu direject. 2 hari lagi hari raya idul fitri Grasela berkali-kali menghubungi Soni untuk mengajak jalan-jalan tapi Soni tetap saja tidak mau.
 Setelah berbuka puasa Grasela langsung ke kamar dan mengunci pintu. Grasela memandang fotonya bersama Soni sambil menangis. Dalam hati Grasela ia akan tetap mempertahankan hubunganya bagaimanapun keadaanya.
’’Sel kamu nangis’’ kata ibu Grasela sambil mengetuk pintu kamar.
’’Gak kok buk’’jawab Grasela.
 Grasela menghapus air matanya lalu membungkus kado kecil kira kira sebesar kotak handphone.
 Takbir bergema di mana-mana. Umat islam bergembira menyambut malam takbiran dengan melakukan berbagai macam kegiatan seperti takbiran keliling,bermain petasan,memasak dan lain-lain. Ibu Grasela menyuruh Grasela membeli gula ke warung langganannya yang jaraknya ±5 km sehingga Grasela harus memakai motor. Ibu Grasela khawatir karena udah 1 jam lebih Grasela gak pulang. Ibu Grasela menghubungi warung langganannya melalui telepon untuk menanyakan Grasela alhasil Grasela tidak ada ke warung itu.
 Air mata ibu Grasela mengalir di pipinya ketika ia mengetahui putrinya telah tiada. Orang beramai-ramai pergi kerumah Grasela untuk menyelawat. Soni secepat kilat pergi kerumah Grasela ketika mendengar Grasela telah tiada. 
‘’Nak Soni…ada kado dari Grasela sebentar ya ibu ambilin’’ kata ibu Grasela sambil mengusap air matanya.
 Soni seakan tidak percaya dengan keadaan ini sering kali ia mencubit badannya berharap bangun dari mimpi. Ibu Grasela memberi sebuah kado kecil dari Grasela. Soni pun membuka kado itu ternyata isinya kopiah berwarna putih,selembar surat dan souvenir kakbah sebesar rubik. Soni langsung membaca surat itu. 
’’Yank aku gak pernah selingkuh..kemarin itu aku Cuma pesan souvenir ka’bah ini..tapi sekarang angin yang lembut telah membawaku ku berikan souvenir ka’bah dan kopiah ini sebagai bukti aku sayang sama kamu dan allah…kamu harus janji kamu harus berubah setelah hari yang suci ini…I love you by Grasela’’  
Soni menangis dan menyesal di samping mayat Grasela.  







0 Response to "cerpen"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel