MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR “MANUSIA DAN LINGKUNGAN”

MAKALAH
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
“MANUSIA DAN LINGKUNGAN”


DOSEN PENGAMPU:
Drs. H. FIRMAN KHAIDIR , M.Si
LOLA FIBRIANI, S.Pd, M.Pd




DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 3
ANGGOTA :
Ø  LUKITA SARI (RSA1C115002)
Ø  VINI GENTARI F. (RSA1C115013)
Ø  FITRI SULASTRI   (RSA1C115024)
Ø  WINDI PUJIWATI (RSA1C115032)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PMIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan Rahmat, Inayah Taufiq dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Manusia dan Lingkungan” dalam bentuk maupun isi yang sangat sederhana . Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah ilmu soial budaya dasar .Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk bagi pembaca .
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca . Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang yang mudah-mudahan berkenan di hati bapak/ibu selaku dosen mata kuliah ilmu sosial budaya dasar . Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini .











Jambi ,    Maret 2016


Penyusun







DAFTAR ISI

KATA PENGATAR............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 3
I.     PENDAHULUAN............................................................................................................. 4
I.1. Latar Belakang............................................................................................................ 4
I.2. Tujuan Penulisan........................................................................................................ 5
I.3. Metode Penulisan........................................................................................................ 5
II.  PEMBAHASAN.............................................................................................................. ..6
II.1. Pengertian Manusia dan Lingkungan..................................................................... 6
II.2.    Hakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia................................................... 8
II.3. Kualitas Penduduk dan Lingkungan terhadap Kesejahteraan manusia............. 9
II.4. Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi          
Masyarakat Beradab.............................................................................................12
II.5 Dampak Perkembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Perubahan Sosial, Ekonomi Terhadap Masalah Lingkungan .............................13
II.6.Isu-isu Penting tentang Persoalan Lintas Budaya dan Bangsa ...........................14
III.   PENUTUP .....................................................................................................................17
III.1. KESIMPULAN .....................................................................................................17
III.2. SARAN ...................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................18













I.                   PENDAHULUAN
I.1.    Latar Belakang
Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan sosial dan budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan, lingkungan, sumber alam dan segala aspek yang menyangkut manusia dan lingkungannya secara menyeluruh.
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan mati serta terkait interaksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan atau secara campuran. Secara biologis manusia diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens (bahasa latin untuk manusia) sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya sesuai ketika tindakan-tindakan yang ia ambil dan sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitaanya dengan lingkungan dan tempat tinggal.
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Eli M Setiadi,2006).
Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Lingkungan (milleu) memiliki hubungan dengan manusia. Lingkungan memengaruhi sikap dan perilaku manusia, demikian pula kehidupan manusia akan memengaruhi lingkungan tempat hidupnya. Hubungan antara lingkungan dan kehidupan manusia sudah diakui para pemikiraan tokoh dunia sejak dahulu.
Aristoteles mengatakan manusia dipengaruhi oleh aspek geografi dan lembaga politik.Montesquieu menyatakan bahwa iklim mempengaruhi perilaku politik dan semangat manusia. Arnold Toynbee menyatakan peradban manusia akan tumbuh pada lingkungan yang sukar dan penuh tantangan sehingga melahirkan elan vital. Henry Thomas Bucle mentakan bahwa iklim, tanaman, dan tanah saling berkaitan dalam memengaruhi karakter dan sifat manusia.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa faktor lingkungan (tanah, iklim, topografi, sumber daya alam) dapat menjadi prakondisi bagi sifat dan perilaku manusia.Lingkungan menjadi salah satu variabel yang memengaruhi kehidupan manusia.Manusia pun dapat memengaruhi lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidupnya.
Bab ini mengkaji masalah lingkungan hidup dan manusia serta hubungan timbal balik antara keduanya. Uraiannya mencakup : hakikat dan makna lingkungan bagi manusia; kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia; problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat beradab; isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan bangsa.
I.2. Tujuan Penulisan
ü  Untuk mengetahui arti manusia dan lingkungan secara etimologi dan terminologi
ü  Untuk memahami arti penting lingkungan terhadap manusia
ü  Untuk mempelajari hubungan penduduk dengan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat
ü  Untuk mengamati problematika yang di hadapi manusia sosial budaya yang beradab
ü  Untuk mengetahui dampak perkembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan sosial, ekonomi terhadap masalah lingkungan
ü  Untuk memeahami isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan bangsa

I.3. Metode Penulisan
Metode penulisan yang kami gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode penulisan studi pustaka  . Kami mencari bahan-bahan tentang manusia dan lingkungan lewat buku-buku, internet, berita online, koran dan materi yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan yang tersedia . Adapun metode penulisan pengumpulan data yakni kami mengumpulkan informasi yang tersusun dan memberikan kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan . 










II.                PEMBAHASAN

II.1. Pengertian Manusia dan Lingkungan
II.1.1. Pengertian Manusia
Secara Etimologi, manusia diartikan sebagai makhluk yang berakal budi dan mampu menguasai makhluk lain. Kata manusia berasal dari kata manu(sansekerta) atau mens (latin) yang berarti berfikir, berakal budi atau homo(latin) yang berarti manusia.
Secara Terminologi, manusia dapat diartikan sebagai berikut :
o   Nicolaus D . dan A. Sudiarja : Manusia adalah bhinneka tetapi tunggal. Bhinneka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
o   Abineno J. I : Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa yang abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana.”
o   Upani Sads : Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman, jiwa, pikiran dan perana atau badan fisik)
o   Sokrates : Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar
o   Kees Bertens : Manusia adalah suatu makhluk yang terdiri dari dua unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan
o   I Wayan Watra : Manusia adalah makhluk yang dinamis dengan trias dinamikanya yaitu cipta, rasa dan karsa
o   Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany : Manusia adalah makhluk yang paling mulia, berfikir dan yang memiliki tiga dimensi (badan, akal dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan
o   Erbe Sentanu : Manusia adalah makhluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahkluk yang lain
o   Paula J.C dan Janet W.K : Manusia adalah makhluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhuhbungan dan unggul multi dimensi dengan berbagai kemungkinan

II.1.2. Pengertian Lingkungan
Secara Etimologi lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Secara Terminologi lingkungan dapat diartikan sebagai berikut :
o   Salim : Lingkungan adalah segala benda kondisi keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia
o   Otto Soemarwoto : Lingkungan adalah jumlah seluruh benda dan keadaan yang terdapat di dalam ruang yang ditempati dimana mempengaruhi kehidupan kita
o   UU No.23 Tahun 1997 : Lingkungan adalah suatu kesatuan ruang dengan seluruh benda, daya, keadaan dan makhluk hidup yang termasuk manusia dan segala perilakunya yang dapat mempengaruhi segala kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang lainnya

II.1.3. Korelasi antara Manusia dengan Lingkungan
A.     Definisi Ekologi
Beberapa definisi tentang ekologi :(1) Cabang biologi yg mempelajari hubungan timbal balik manusia dgn lingkungan. (2) Studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup (3) Biologi lingkungan Dari ketiga definisi tersebut maka Ekologi ialah ”ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya”
B.     Lingkungan Hidup Manusia
Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan sosial budaya.Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem (satuan unit atau satuan fungsional dari makhluk hidup dengan lingkungannya.Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik.- Komponen abiotik umumnya faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk hidup, antara lain :
a. Tanah
b. Udara atau gas yang membentuk atmosfer
c. Air
d. Cahaya
e. Suhu atau Temperatur.
- Komponen biotik, diantaranya :
a. Produsen, makhluk hidup yang menghasilkan makanan dari zat-zat anorganik, melakukan proses fotosintesis, dan tumbuhan yang memiliki klorofil.
b. Konsumen, makhluk hidup yang menggunakan atau makan zat-zat organik atau makanan yg dibuat produsen. Kelompok ini hewan dan manusia.
c. Pengurai, makhluk hidup atau organisme yang menguraikan sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati.
- Faktor-faktor lain yang terdapat dalam lingkungan, antara lain :
a. Rantai makanan : siklus makanan antara produsen, konsumen, dan pengurai, baik di darat, laut, maupun di udara.
b. Habitat : dimana setiap jenis makhluk hidup memiliki tempat hidup tertentu, dengan keadaan-keadaan tertentu.
c. Populasi : jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama pada suatu tempat atau daerah tertentu dalam suatu waktu tertentu. Faktor yang menambah populasi : kelahiran dan perpindahan ke dalam, sedangkan faktor yang mengurangi populasi adalah kematian dan perpindahan ke luar.
d. Komunitas : semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi di suatu daerah.
e. Biosfer : komunitas bersama-sama dengan faktor abiotik di tempatnya membentuk ekosistem. Ekosistem ini terdapat di seluruh permukaan bumi baik darat, laut, dan udara.

II.2.    Hakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya.Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya.Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan.Dari sinilah lahir peradaban –istilah Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya.Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang membatasinya.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki   karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi,2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.
Lingkungan dapat berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik.Lingkungan alam dan buatan adalah lingkungan fisik.Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial budaya di mana manusia itu berada.Lingkungan alam adalah keadaan yang diciptakan oleh Allah untuk manusia.Lingkungan buatan adalah dibuat oleh manusia.Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).
Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia.Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut :
1.      Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2.      Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3.      Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia.
4.      Lingkungan member tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5.      Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan kebahagiaan hidup.
Selain itu ada pula peranan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan melalui cara sebagai berikut :
o   Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat dan kemitraan
o   Menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat
o   Menumbuhkan ketanggap segeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial
o   Memberikan saran dan pendapat
o   Menyampaikan informasi atau menyampaikan laporan

II.3. Kualitas Penduduk dan Lingkungan terhadap Kesejahteraan manusia
1.      Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan
Penduduk pada dasarnya adalah orang-orang yang tinggal disuatu tempat yang secara bersama-sama menyelenggarakan kehidupannya.Penduduk Negara adalah orang-orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah Negara, tunduk pada kekuasaan politik Negara dan menjalani kehidupannya di bawah tata aturan Negara yang bersangkutan.
Hal yang berkaitan dengan penduduk Negara meliputi:
o   Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan kepribadian.
o   Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran, perataan, dan perimbangan penduduk di tiap wilayah Negara (Winarno,2007).
Petumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah lingkungan hidup. Penduduk dengan segala aktivitasnya akan memberikan dampak terhadap lingkungan. Demikian pula makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan makin meningkat dampak terhadap lingkungan hidup.Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan.Lingkungan hidup bisa berdampak positif dan negatif bagi kesejahteraan penduduk. Contoh perubahan positif : pembangunan jalan-jalan raya yang bisa menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolir penghijauan, penanaman turus jalan. Perubahan yang positif dari lingkungan tersebut tentu dapat memberikan keuntungan dan sumber kesejahteraan bagi penduduk. Contoh negatif : yaitu kerusakan lingkungan hidup.
Beberapa problema lingkungan hidup dewasa ini antara lain :
o   Pencemaran (polusi)lingkungan, yang mencakup pencemaran udara, air, tanah dan pencemaran suara
o   Masalah kehutanan seperti penggundulan hutan, pembakaran hutan dan kebakaran hutan
o   Erosi dan banjir
o   Tanah longsor, kekeringan dan abrasi pantai
o   Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca
o   Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk seperti gatal-gatal, batuk, ISPA, diare dan tipes
Kesejahteraan hidup penduduk Negara sangat ditentukan oleh kualitas penduduk yang bersangkutan.Kulitas penduduk mencerminkan kualitas insani dan sumber daya manusia yang dimiliki Negara.

2.      Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia
Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera.Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup.Dengan  demikian, lingkungan mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.
      Pada masa sekarang, manusia tetap menginginkan lingkungan sebagai tempat maupun sumber kehidupannya yang dapat mendukung kesejahteraan hidup.Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia mengusahakan lingkungan yang sebelumnya tidak memiliki daya dukung serta lingkungan yang tidak dapat untuk hidup (unhabitable) menjadi lingkungan yang memiliki daya dukung yang baik dan bersifat habitable.Contoh : manusia membangun bendungan, dam, atau waduk guna menampung air. Air tersebut digunakan untuk cadangan jika terjadi kemarau panjang, air bendungan digunakan untuk mengairi sawah-sawah waega.Air juga digunakan sebagai penggerak untuk pembangkit listrik.Daerah-daerah yang sebelumnya gersang, seperti daerah gurun di Arab sekarang ini sudah bisa ditanami pepohonan.Manusia membuat saluran khusus untuk menyalurkan air sungai ke wilayah tersebut.Bahkan, dalam waktu tertentu dibuat hujan buatan.
Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau lingkungan alam.Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin dapat digunakan sebagai tempat hidup, sekarang ini dimungkinkan.Daerah itu sekarang mampu memberi kesejahteraan bagi hidup manusia berkat penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.Ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kualitas hidup manusia melalui penciptaan lingkungan hidup yang mendukungnya.
      Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:
o   Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.
o   Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
o   Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.
o    Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
o   Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah bagaimana manusia melakukan berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat sementara kualitas lingkungan juga semakin baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.
Undang-undang nomor.23 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup yang mengatur hak, kewajiban dan peranan warga negara perihal pengelolaan ini. Hak, kewajiban dan peran itu sebagai berikut :
o   Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat
o   Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup
o   Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
o   Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup
o   Setiap yang melakukan usaha atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup 

II.4. Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi Masyarakat Beradab
Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan symbol dan nilai, serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).
1.      Interaksi dalam Lingkungan Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik antara perorangan, antara kelompok manusia dalam bentuk akomodasi, kerja sama, persaingan dan pertikaian . Interaksi sosial dapat terjadi apabila ada kontak sosial dan komunukasi .
Kontak sosial merupakan usaha pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat primer(face to face) dan dapat berbentuk sekunder(melalui media perantara, koran, radio, TV, dll). Komunikasi merupakan usaha penyampaian informasi kepada manusia lain . Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan atau simbol lainnya.
Interaksi sosial bisa terjadi dalam situasi persahabatan ataupun permusuhan (kerjasama atau konflik), bisa dengan tutur kata, jabat tangan, bahasa isyarat, atau bahkan tanpa kontak fisik.Interaksi sosial hanya dapat berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi dari kedua belah pihak.
2.      Pranata dalam Lingkungan Sosial
Pranata sosial (dalam bahasa inggris istilahnya institution)menunjuk pada sistem pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi. Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Contohnya, permainan silat yang diperagakan anak-anak sekolah yang sedang istirahat dan pertandingan silat dalam suatu kejuaraan. Maksud dari contoh ini adalah contoh yang pertama bukan pranata karena berlangsung dalam situasi tidak resmi dan tidak adanya aturan baku yang ditetapkan. Sedangkan contoh yang kedua merupakan pranata karena berlangsung dalam situasi resmi dengan mendasarkan pada aturan pertandingan silat yang telah ditetapkan.
3.      Problema dalam Kehidupan sosial
Problema sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang abnormal, amoral, berlawanan, dengan hokum, dan bersifat merusak.Problema sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang sehingga perlu diteliti, diperbaiki, bahkan untuk dihilangkan.
 Problema sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak dan  dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a.      Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran.
b.      Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
c.       Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan disorganisasi.
d.      Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan anak, konflik ras, dan konflik keagamaan

II.5 Dampak Perkembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Perubahan Sosial, Ekonomi Terhadap Masalah Lingkungan
            Manusia menciptakan teknologi dengan maksud agar hidupnya lebih mudah, praktis, efisien dan tidak banyak mengalami kesulitan. Namun tidak jarang, iptek justru menimbulkan masalah serius terhadap kehidupan umat manusia.
a.)    Dampak positif bagi lingkungan hidup
Bidang industri:
Ø  Diperluasnya lapangan kerja dengan berdirinya industri atau pabrik baru.
Ø  Perkembangan industri bertambah baik, misalnya dengan penelitaian dan perkembangan dibidang industri transportasi, elektronika dan industri rekayasa .
Ø  Berkembangnya tanaman sebagai bahan baku industri (kapas untuk industri tekstil, kayu engon dan pinus untuk industri kertas).
Ø  Diciptakannya mesin daur ulang, sehingga sampah sebagai sumber pencemaran lingkungan dapat dikurangi.
Ø  Peningakatan industri ekspor migas dan non migas.
Ø  Memperoleh devisa dari industri pariwisata
Bidang pertanian:
Ø   Bertambahnya variets baru dan unggul.
Ø   Peningkatan hasil produksi pertanian.
Ø   Dikenal dan dipakainya alat-alat pertanian modern.
Ø   Dikenalnya sistem pemupukan dan obat-obat hama.
Ø   Pemberantasan hama dengan pesaewat terbang diperkebunan.
b)      Dampak negatif bagi lingkungan hidup
Bidang lingkungan alam
Ø Lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan semakin sempit karena dibangun banyak perumahan.
Ø Rusaknya lingkungan alam, karena dibangunnya industri atau pabrik.
Ø Terjadinya banjir dan erosi karena penebangan hutan tidak terkendali (illegal loging).
Ø Untuk pemenuhan kebutuhan primer dan sekundernya manusia mengeksploitasi alam.
Ø Pemupukan yang berlebihan mengakibatkan pencemaran tanah.
Ø Penyemprota pestisida berimbas mahluk hidup yang lain terkena racun tahan lama yang dapat menyebar dalam rantai makanan keekosistemnya sehingga dapat mempengaruhi mata rantai mahluk hidup yang memakannya.
Ø Terjadinya pencemaran udara akibat pembajkaran hutan yang menghasilkan CO2dan CO.
Ø Terjadinya pencemaran air dari buangan limbah industri.
Ø Terjadinya pencemaran udara dari asap-asap industri, mobil, dan kendaraan bermotor
Ø Terjadinya pencemaran tanah dan bau dari sampah-sampah industri serta rumah tangga.

II.6.    Isu-isu Penting tentang Persoalan Lintas Budaya dan Bangsa
Berikut ini adalah isu-isu yang mengenai lingkungan dan isu mengenai kemanusiaan, yaitu :
1.      Isu tentang Lingkungan
a. Kekurangan Pangan
Kekurangan pangan menciptakan kekhawatiran berbagai pihak.Dunia pun diliputi kekhawatiran itu, karena pertambahan penduduk yang tinggi, terutama di negara-negara berkembang.Kekurangan pangan menciptakan gejala serius berupa kelaparan, karena pangan itu merupakan kebutuhan pokok manusia yang hakiki.


b. Kekurangan Sumber Air Bersih
Sejak dulu air diakui sebagai sumber kehidupan.Khususnya air bersih banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, terutama sekali untuk minum.Kurangnya ketersediaan air bersih berarti telah terjadi kelangkaan air sebagai sumber kehidupan. Tidak tersedianya air bersih dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit, seperti kolera, tifus, malaria, demam berdarah, dan penyakit lain yang menular.
Seperti yang terjadi di kota Cirebon, menipisnya ketersediaan air hingga penambahan volume sampah maupun limbah mengancam Kota Cirebon, Jawa Barat. Maraknya pembangunan kini belum didukung daya lingkungan yang memadai.Setidaknya, sejak 2012 hingga saat ini, Pemerintah Kota Cirebon telah mengeluarkan 110 perizinan hotel maupun perumahan. Dampak lain dari itu, Kota Cirebon menghadapi ancaman kemerosotan daya dukung lingkungan, seperti krisis air hingga bertambahnya volume limbah.
c. Polusi atau Pencemaran
Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : pencemaran udara, air, dan tanah. Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel.Contohnya : gas, Gas CO, CO2, dan batu bara. Polusi air dapat disebabkan oleh pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, sampah organik, dan fosfat.Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng; detergen yang bersifat nonbiodegradable(secara alami sulit diuraikan) dan zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
Beberapa waktu lalu, di jambi terjadi pencemaran udara. Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi, yang membidangi masalah lingkungan hidup, Popriyanto, mengatakan, peraturan daerahguna mencegah dan menanggulangi kebakaran lahan dan kabut asap di masa mendatang juga tengah dirancang di Jambi. Targetnya, akhir tahun ini sudah akan berlaku. "Supaya bisa langsung digunakan untuk mengevaluasi kalangan korporasi yang lahannya terbakar," katanya dilansir kompas.com.Aktivis Walhi Jambi, Dwi Nanto, mengatakan, perusahaan harus bertanggung jawab terhadap kebakaran hutandan tragedi asap yang melanda.


d. Perubahan iklim
Sumber energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang dihasilkan oleh banyak pembangkit energi mengakibatkan terjadinya pencemaran udara. Perubahan iklim mengakibatkan adanya perubahan-perubahan yang tidak terkirakan sebelumnya, seperti peningkatan suhu, melelehnya gunung es permukaan air laut naik, banyaknya banjir dan badai, serta musim panas yang semakin panjang.

2.      Isu Tentang Kemanusiaan
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan, dan kekurangan di berbagai keadaan hidup.
b. Konflik atau Perang
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan dan lain sebagainya.
c. Wabah Penyakit
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitaannya meningkat secara nyata, melebihi keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.Sumber penyakit dapat berasal dari manusia, tumbuhan, dan benda-benda yang mengandung atau tercemar penyakit, serta yang menimbulkan wabah.Wabah membahayakan kesehatan masyarakat karena dapat mengakibatkan sakit, cacat, dan kematian.










III.             PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Dari sekian banyak uraian diatas, maka penulis bisa mengambil kesimpulan bahwa  lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.

III.2. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis ingin menyarankan kepada pembaca diantaranya sebagai berikut :
o   Jadikanlah makalah ini sebagai pedoman untuk meningkatkan motivasi belajar yang lebih tinggi lagi.
o   Khususnya bagi generasi muda adalah calon sarjana, jadi anda harus mempunyai wawasan yang luas dan berintelektual tinggi.
o   Sebaiknya pembaca lebih banyak mempelajari tentang hakikat dan makna lingkungan bagi manusia, kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia, masalah lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat beradab, serta isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan bangsa. Lebih banyak mempelajari maka akan lebih menguasainya.












DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hakam, Kama.Manusia dan Lingkungan Sosial Budayanya.Batam:Dikti Depdiknas.
Elly M. Setiadi, dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.  Jakarta:Kencana Prenada Media
Hasibuan, Arifsyahputra.2013.Manusia dan Lingkungan.
Moh.Soerjani, dkk. 1987. Lingkungan : Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan. Jakarta : UI Press.
Nursyid, Sumaatmadja.1996.Manusia Dalam Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan.
Bandung:Alfabeta.
Sindo news.2015.Krisis Air dan Limbah Ancam Kota Cirebon. http://daerah.sindonews.com/read/1053098/21/krisis-air-dan-limbah-ancam-kota-cirebon-1444817926 (Diakses 19 Maret 2016).
Soerjani,M,A.Yuwono dan Dedi Fardiaz. 2006. Lingkungan Hidup, Pendidikan, Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan. Yayasan Institut Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan (IPPL).Jakarta:Yudistira.

Tribun Jambi.2015. Anggota DPRD Jambi Klaim Tengah Susun Perda Tanggulangi Asap. Jambi: Tribun News.

Winarno,MA.2007. Kebijakan Publik : Teori dan Proses.Jakarta : Media Pressindo




0 Response to "MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR “MANUSIA DAN LINGKUNGAN” "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel